Nusantaratv.com - Kabar kurang mengenakan datang dari Raffi Ahmad. Baru-baru ini suami Nagita Slavina itu harus dilarikan ke rumah sakit karena menderita saraf kejepit.
Raffi Ahmad mengaku telah merasakan gejala sakit pinggang saat berolahraga dan bertambah nyeri usai menggendong sang anak, Rafathar.
Saraf kejepit menggambarkan kondisi urat saraf atau bahkan sekumpulan saraf yang mengalami kerusakan. Penyebabnya bermacam-macam, bisa jadi adanya sendi, tulang, maupun otot yang menekan saraf tersebut.
Saat mengalami saraf kejepit, tubuh akan mengirim sinyal berupa rasa kebas, kesemutan, seperti terbakar, atau tertusuk jarum. Jika terus dibiarkan begitu saja, saraf kejepit ini bisa berubah menjadi masalah kesehatan yang lebih serius, seperti sindrom carpal tunnel.
Selain penanganan medis khusus bagi penderita yang sudah mengalami gangguan serius, terapi saraf kejepit bisa juga dilakukan di rumah.
Caranya:
1. Memperbanyak Istirahat
Istirahat dan tidur adalah kunci untuk mempercepat penyembuhan saraf kejepit. Karena saat tidur, tubuh melakukan proses perbaikan di semua bagian tubuh, termasuk saraf. Tidur juga mencegah tubuh menggunakan saraf secara berlebihan yang justru akan memperparah kondisi Anda.
Hal ini diharapkan dapat membuat saraf yang rusak membaik dengan sendirinya.
2. Memperbaiki Posisi Duduk
Untuk mengurangi nyeri, cobalah gunakan bantal duduk, bantal leher, atau alat bantu apapun yang dapat membuat postur Anda lebih baik dan tidak menekan saraf yang kejepit.
Anda juga dapat memilih area kerja yang lebih ergonomis alias menyesuaikan dengan postur tubuh, seperti bangku dan meja yang mudah diatur ketinggiannya menyesuaikan postur Anda.
3. Minum Obat Pereda Nyeri
Untuk meredakan nyeri dalam jangka waktu tertentu, Anda dapat minum obat pereda nyeri golongan obat anti inflamasi non steroid (OAINS), seperti ibuprofen dan sodium naproxen. Obat ini bisa dibeli bebas tanpa resep dokter dan bisa mengurangi nyeri maupun bengkak akibat saraf kejepit yang belum terlalu parah.
Meski bisa dibeli bebas, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya untuk mengetahui dosis yang pas.
4. Kompres Panas atau Dingin
Kompres panas bertujuan melancarkan peredaran darah yang dapat mempercepat proses penyembuhan saraf yang rusak. Sementara itu kompres dingin dapat meredakan peradangan atau bengkak akibat saraf kejepit.
Untuk melakukan terapi saraf kejepit ini, pastikan Anda menempelkan kompres panas atau dingin selama 10-15 menit setiap hari. Kompres panas bisa dibuat dengan handuk yang telah direndam air panas, sedangkan kompres dingin menggunakan handuk yang dicelupkan ke dalam air es.
5. Menggunakan Splint
Splint adalah sejenis bahan kaku untuk menyangga bagian tertentu tubuh agar otot-otot di sekitarnya tidak rawan bergerak atau bergeser. Hal ini membuat otot atau saraf beristirahat selama periode tertentu sehingga mempercepat penyembuhan saraf yang kejepit atau rusak.
6. Pijat
Terapi saraf kejepit ini bisa mengurangi tekanan sekaligus nyeri akibat saraf yang rusak. Selain itu, pijat dengan teknik yang tepat bisa membuat otot lebih rileks sehingga tubuh juga dapat beristirahat setelah nyeri saraf kejepit tidak lagi terasa.
Pastikan pijatan ini tidak terlalu kencang hingga menekan saraf secara berlebihan yang justru akan memperburuk kondisi Anda. Demi keamanan, Anda dianjurkan menjalani terapi pijat oleh praktisi berpengalaman di klinik fisioterapi.
Demikian informasi seputar terapi sederhana untuk penderita saraf kejepit yang bisa dilakukan di rumah. (dari berbagai sumber)