Nusantaratv.com - Produsen mobil asal China, Xpeng menggelar upacara peletakan batu pertama pembangunan pabrik untuk memproduksi mobil terbang modular pada Minggu (27/10/2024)
Dilansir dari CarNewsChina, Senin (28/10/2024), pabrik ini akan mulai memproduksi mobil terbang dengan kapasitas tahunan sebanyak 10.000 unit pada 2026.
Pada September lalu, Xpeng telah menerima lebih dari 3.000 pesanan untuk mobil terbang ini bahkan sebelum prapenjualan resmi dimulai. Sebelumnya, unit Xpeng AeroHT telah mengembangkan lima generasi mobil terbang mereka. Namun, mobil-mobil itu tampak seperti mobil sungguhan.
Pada 2021, Xpeng mengumumkan akan mengembangkan kendaraan yang legal di jalan raya dengan rotor yang dapat dipasang di atapnya. Namun, ternyata terlalu sulit untuk mengunci rotor dengan benar guna mencegah kerusakan akibat getaran saat mobil melaju di jalan.
Akibatnya, Xpeng AeroHT beralih ke proyek lain, yakni mobil terbang modular yang disebut Land Aircraft Carrier (LAC). Mobil ini resmi dirilis pada 3 September dengan perkiraan harga 2 juta yuan (sekitar Rp4,4 miliar).
Mobil ini terdiri dari dua elemen. Pertama adalah pembawa tiga poros. Kedua adalah pesawat nirawak berukuran besar yang disimpan di dalam pembawa tersebut. Pada September lalu, Xpeng mengumumkan Land Aircraft Carrier akan melakukan penerbangan publik pertamanya di Zhuhai Air Show pada November 2024.
Setelah peluncuran, perusahaan tersebut mengumumkan telah menerima lebih dari 3.000 pesanan pembelian setelah presentasi. Jumlah pesanan reservasi kumulatif lebih dari 1.000 unit. Namun, produksi massal LAC dijadwalkan pada 2026.
Pada 27 Oktober 2024, Xpeng AeroHT mulai membangun pabrik produksi untuk kendaraan modular ini. Xpeng AeroHT menggelar upacara peletakan batu pertama pembangunan pabrik perakitan di Kawasan Pengembangan Guangzhou.
Perlu dicatat, perusahaan tersebut awalnya bermaksud memulai pembangunan pabrik pada September. Namun, mereka baru memulai pembangunan pada akhir Oktober. Menurut Xpeng AeroHT, pabrik baru tersebut hanya akan memproduksi pesawat terbang untuk mobil modular.
Tampaknya, pengangkut tiga poros yang besar tersebut akan dirakit di salah satu pabrik Xpeng EV yang ada saat ini. Perlu diingat, produsen mobil China tersebut saat ini memiliki dua pabrik di Zhaoqing dan Guangzhou.
Kembali ke fasilitas produksi Xpeng AeroHT yang akan datang, fasilitas ini meliputi area seluas 180.000 meter persegi.
Pabrik tersebut akan mencakup empat bengkel produksi dan fasilitas tambahan untuk pengecatan dan perakitan umum. Kapasitas produksi tahunan yang direncanakan dari pabrik ini mencapai 10.000 unit.
Sebelumnya, CarNewsChina memperkirakan masa depan proyek ini masih belum jelas. Alasannya, yakni perlunya memperoleh lisensi penerbangan untuk mengoperasikan pesawat, kerangka hukum mobil terbang yang belum berkembang di China, dan harga Kapal Induk Darat yang mahal.
Kemungkinan besar mobil terbang ini tidak akan laku terjual di kalangan pelanggan pribadi. Namun, Xpeng mengatakan pihaknya secara aktif bekerja sama dengan pelanggan utama seperti layanan penyelamatan.
Mereka dapat menyediakan cukup banyak pesanan untuk Kapal Induk Darat. Sementara untuk panjang, lebar, dan tinggi kapal induk tersebut masing-masing adalah 5,5 meter, 2 meter, dan 2 meter.
Kapal induk ini mempertahankan gaya minimalis dengan bentuk bodi kotak dan pilar A halus yang menyatu dengan garis atap. Kapal induk ini berbasis EREV pada platform 800V. Jangkauan gabungan kapal induk ini mencapai 1.000 km (CLTC).
Berkat sistem tegangan tinggi, kapal induk ini dapat mengisi daya pesawat dari 30 hingga 80 persen dalam 18 menit. Pesawat ini sepenuhnya bertenaga listrik. Pesawat ini dapat mendarat dan berlabuh secara otomatis dengan kapal induk.
Agar sesuai dengan bagasi kapal induk, pesawat ini melipat rotornya. Dengan daya penuh, pesawat ini dapat mendukung 5-6 penerbangan. Pesawat ini memiliki dua mode mengemudi: manual dan otomatis.
Perlu disebutkan jika mobil terbang modular menjadi tren yang berkembang di China. Bulan ini, Chery memperkenalkan mobil terbang modular tanpa awak buatannya sendiri.