Nusantaratv.com - Pabrikan mobil listrik asal China, Xpeng, dikabarkan bakal mengikuti jejak Tesla soal strategi mobil listrik self-driving.
Hal itu setidaknya bakal diwujudkan dengan satu model yang akan dirilis perusahaan pada akhir tahun ini. Demikian dilansir dari Teslarati, Kamis (11/7/2024).
Tampaknya saat ini Xpeng berencana meluncurkan F57, kendaraan listrik baru yang akan sepenuhnya menghilangkan LiDAR dan hanya menggunakan kamera, mirip dengan pendekatan Pure Vision Tesla yang diadopsi beberapa tahun lalu.
CEO Elon Musk kerap menyebut LiDAR sebagai "usaha yang sia-sia," dan dia akhirnya melangkah lebih jauh dengan menghilangkan sensor ultrasonik dari kendaraannya sebanyak dua buah sekaligus mulai 2022.
Kini, Xpeng dikabarkan berencana untuk menjajaki strategi tersebut, seperti dilaporkan CnEV Post. Xpeng sendiri sudah lama mengandalkan LiDAR untuk kendaraannya.
Pertama kali menggunakan teknologi ini pada mobil listrik P5 di 2021, tampaknya perusahaan tersebut mulai yakin dapat memperoleh program mengemudi otomatis yang lebih akurat dengan menggunakan teknologi lain.
Selain itu, CEO Xpeng, He Xiaopeng mengunjungi Amerika Serikat (AS) bulan lalu dan berkendara di jalan umum menggunakan rangkaian Full Self-Driving (FSD) Tesla, yang hanya menggunakan kamera untuk pengoperasiannya.
Dia menyatakan sangat terkesan dengan kinerjanya, terutama di jalan raya.
"Dalam beberapa hari terakhir, saya berkesempatan untuk mencoba FSD versi 12.3.6 di California, dan saya juga mencoba kendaraan Waymo. Secara keseluruhan, Waymo tampil lebih baik di pusat kota San Francisco, sementara FSD unggul di Silicon Valley dan di jalan raya, meraih skor yang sangat tinggi dan menangani berbagai kondisi jalan dengan lancar," ujar He Xiaopeng, seperti dilansir dari Teslarati, Kamis (11/7/2024).
"Saya benar-benar terkesan dengan kemajuan signifikan yang telah dicapai FSD hanya dalam beberapa bulan. Kami berencana untuk belajar dari fitur-fitur luar biasa dan pengalaman pengguna FSD. Saya yakin tahun 2025 akan menjadi momen Chat GPT untuk berkendara sepenuhnya secara otonom," lanjutnya.
Keputusan untuk membuang LiDAR sepenuhnya dapat membantu mewujudkan aliansi yang tidak terduga bagi Tesla dan Xpeng.
Xpeng dapat mempertimbangkan guna mengadopsi lebih banyak teknologi Tesla untuk kendaraannya dan memanfaatkan keahlian perusahaan untuk pengembangan teknologi self-driving.