Nusantaratv.com - PT SGMW Motor Indonesia (Wuling) menandai pencapaian produksi 160.000 unit kendaraan dari pabrik mereka di Cikarang, Jawa Barat (Jabar).
Perayaan yang berlangsung pada Rabu, 27 November 2024 ini sekaligus menjadi momen bersejarah bagi debut ekspor Cloud EV ke pasar ASEAN.
Hal ini semakin mengukuhkan komitmen Wuling dalam mendukung sektor industri otomotif Indonesia, khususnya di segmen kendaraan energi baru.
Sejak memulai operasinya di Indonesia tujuh tahun lalu, Wuling terus memperkuat posisinya sebagai brand terpercaya di pasar dalam negeri dan pemain penting dalam segmen mobil listrik.
Acara ini dihadiri sejumlah pejabat penting, termasuk H.E Mr. Lan Tianli (Gubernur Guangxi), Saribua Siahaan (Direktur Promosi untuk kawasan Asia Tenggara, Australia, New Zealand dan Pasifik Badan Koordinasi Penanaman Modal), serta jajaran menajemen dari SGMW dan Wuling Indonesia.
President Director of SAIC-GM-Wuling Automobile Co., Ltd, Lv Juncheng mengungkapkan, angka 160.000 itu mencerminkan upaya dan eksplorasi para mitra global SGMW dalam mengejar visi "Membangun untuk masa depan dan memperluas sampai ke pasar internasional".
"Hal ini juga menjadi bukti kuat kerjasama erat dan koordinasi tinggi antara pemerintah China dan Indonesia sebagai pelopor ekspansi perusahaan mobil China ke luar negeri. SGMW akan melakukan transisi global menuju elektrifikasi dan digitalisasi," ujar Lv Juncheng dalam keterangan resminya, Kamis, 28 November 2024.
"Kami akan mempercepat penyempurnaan lini produk elektrifikasi di Indonesia, membangun ekosistem industri dan layanan energi baru, serta memastikan manfaat kendaraan energi baru dapat dinikmati oleh konsumen Indonesia" tambahnya.
Sejak beroperasinya pabrik Wuling di Indonesia pada Juli 2017, jenama asal China ini telah memproduksi sembilan lini kendaraan.
Mulai dari kendaraan bermesin konvensional (ICE) yang meliputi Confero, Cortez, Almaz, Alvez. Kemudian, kendaraan hybrid yakni Almaz Hybrid.
Acara yang juga menandai debut ekspor Cloud EV ke pasar ASEAN. (Foto: Istimewa)
Dilanjutkan kendaraan listrik (EV) yang terbagi menjadi Air ev, BinguoEV, Cloud EV dan tidak ketinggalan Low Commercial Vehicle (LCV) yaitu seri Formo dan Formo Max.
Kehadiran produk dari Wuling diklaim dirancang guna memenuhi kebutuhan konsumen, tentu saja dengan mengedepankan perpaduan teknologi, kualitas tinggi, dan harga kompetitif.
Dalam perjalanannya Wuling turut memberikan kontribusi yang baik terhadap industri otomotif di Indonesia berkat dukungan manufaktur yang berkualitas tinggi, rantai pemasok yang terintegrasi, jaringan 150 diler, perusahaan pembiayaan sampai dengan melibatkan tenaga kerja dalam negeri.
Komitmen Wuling terhadap keberlanjutan juga terlihat dalam upaya membangun ekosistem kendaraan listrik yang holistik.
Selain berinvestasi dalam produksi kendaraan listrik, Wuling turut mendukung pengembangan infrastruktur pendukung seperti stasiun pengisian daya, melibatkan pelaku industri lokal dalam rantai pasok, dan menyediakan pelatihan bagi tenaga kerja untuk mendorong pertumbuhan industri berbasis energi baru.
"Melalui transformasi 'Elektrifikasi dan digitalisasi' di Indonesia, kami berharap dapat membangun rantai industri otomotif baru di Indonesia, menjadikan Wuling Indonesia sebagai pusat industri kendaraan energi baru yang melayani pasar Indonesia, ASEAN dan dunia, sekaligus memberikan dukungan industri yang kuat," jelas Lv Juncheng.
Ke depannya, Wuling menargetkan Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan berkemudi kanan untuk kawasan ASEAN dan pasar internasional.
Dengan strategi ini, Wuling berharap dapat memenuhi kebutuhan konsumen di negara-negara tetangga di kawasan ASEAN hingga negara-negara lain dengan sistem kemudi kanan.
Langkah ini tidak hanya memperkuat posisi Wuling di sektor otomotif Tanah Air, tetapi juga menjadikan Indonesia sebagai pusat ekspansi produk berbasis listrik.
"Saya juga berharap PT SGMW Motor Indonesia dapat terus fokus pada target 'berakar di Indonesia, menjangkau Asia Tenggara', dengan terus menghadirkan model-model kendaraan laris, memperluas lini produk, mendorong penyediaan local untuk komponen penting seperti baterai dan motor penggerak, aktif berpartisipasi dalam penyusunan standar kendaraan energi baru, serta membuka lebih banyak pasar kendaraan setir kanan," tukas Director General of Guangxi Commerce Dept, Yang Chunting.