Volkswagen Tunda Bangun Pabrik Baterai Keempat Gegara Permintaan Kendaraan Listrik Lesu

Nusantaratv.com - 03 November 2023

Ilustrasi. Kendaraan listrik sedang melakukan pengisian daya. (Reuters)
Ilustrasi. Kendaraan listrik sedang melakukan pengisian daya. (Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Volkswagen memilih menunda keputusan pembangunan pabrik baterai keempatnya.

Hal itu karena permintaan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) yang kurang dari perkiraan di Eropa. Demikian seperti dilansir dari Gizmochina, Jumat (3/11/2023). 

CEO Oliver Blume menyatakan, lambatnya pertumbuhan pasar Kendaraan Listrik Baterai (BEV) di Eropa, saat ini tidak ada alasan bisnis yang dapat dibenarkan dalam melanjutkan penentuan lokasi tambahan.

Sebelumnya, perusahaan otomotif asal Jerman itu telah menghentikan proses pengambilan keputusan terkait lokasi potensial di Republik Ceko, Hongaria, Polandia, dan Slovakia. Keputusan tersebut ditunda satu tahun, dan tidak ada urgensi yang ditunjukkan pada awal tahun ini dalam menentukan pilihan.

Pertemuan baru-baru ini antara Blume dan pejabat Ceko tampaknya tidak menghasilkan kemajuan apa pun. Republik Ceko telah mengusulkan lokasi untuk pabrik baterai raksasa, tetapi karena keragu-raguan Volkswagen, Perdana Menteri (PM) negara tersebut, Petr Fiala mengumumkan, mereka tidak dapat menunggu lebih lama lagi. Pabrik yang diusulkan akan ditawarkan kepada calon investor lainnya.

Langkah Volkswagen ini berbeda dengan rencana awalnya untuk membuka enam pabrik baterai berskala besar di Eropa pada 2030 melalui anak perusahaan baterai PowerCo. 

Lokasi yang telah dipilih untuk pabrik ini antara lain Salzgitter, Jerman; Valencia, Spanyol; dan St. Thomas, Ontario, Kanada. Pabrik Salzgitter dan Valencia masing-masing diharapkan mulai beroperasi pada 2025 dan 2026, dengan pabrik Ontario diproyeksikan akan dibuka pada 2027.

Menariknya, Eropa adalah pasar kendaraan listrik terbesar Volkswagen, menyumbang lebih dari 60 persen penjualan kendaraan listrik global. Namun, pesanan kendaraan listrik perusahaan di Eropa mengalami penurunan yang signifikan, dengan CFO Arno Antlitz mengungkapkan penurunan 50 persen dari 300.000 unit pada tahun lalu menjadi 150.000 unit pada tahun ini.

Perlu dicatat, Volkswagen tidak sendirian dalam keputusannya untuk menunda rencana terkait kendaraan listrik. Beberapa produsen mobil global, termasuk Ford dan General Motors, juga telah menunda produksi baterai kendaraan listrik dan peluncuran modelnya. Sedangakan Toyota telah merevisi ekspektasi penjualan kendaraan listriknya untuk tahun fiskal saat ini.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close