Volkswagen Potong Gaji dan Bonus Direksi untuk Efisiensi Hingga Rp268 Miliar

Nusantaratv.com - Volkswagen (VW) tidak hanya merencanakan pemangkasan 35.000 pekerjaan di Jerman dalam lima tahun ke depan, tetapi juga memangkas gaji dan bonus anggota jajaran direksi sebagai bagian dari upaya penghematan biaya.

Hal ini jarang terjadi, karena umumnya perusahaan lebih sering memotong jumlah karyawan tanpa mengurangi remunerasi manajer tingkat atas, namun VW memilih langkah berbeda.

Laporan dari Jerman menyebutkan, seperti dikutip dari Carscoops, Kamis (13/3/2025), para anggota dewan direksi VW akan mengalami pemotongan gaji tetap dan bonus tahunan sebesar 11 persen pada 2025 dan 2026. 

Gaji mereka kemudian akan dipotong lebih lanjut secara bertahap, yakni 8,5 persen pada 2027, dan 6,5 persen pada 2028, serta 5,5 persen pada 2029. 

Tindakan ini diperkirakan akan menghemat biaya sebesar €15 juta (sekitar Rp268,41 miliar), dengan tambahan penghematan €300 juta (Rp5,36 triliun) melalui pemangkasan biaya di seluruh manajemen.

Menurut surat kabar Handelsblatt, sembilan anggota dewan direksi VW menerima lebih dari €40 juta (Rp715,83 miliar) pada 2023, dengan sekitar €9,7 juta (Rp173,58 miliar) diberikan kepada CEO Oliver Blume. 

Kompensasi mereka juga akan dipotong, seiring dengan langkah-langkah penghematan yang diterapkan.

Meskipun dewan eksekutif VW sebelumnya menawarkan pemotongan gaji tetap mereka sebesar 5 persen, hal tersebut dianggap terlalu kecil oleh dewan pekerja. 

Selain itu, keputusan VW ini juga dapat berdampak pada pemegang saham biasa, mengingat perusahaan semula menargetkan rasio dividen lebih dari 30 persen, namun diperkirakan akan turun di bawah angka tersebut tahun ini.

VW juga mengurangi kapasitas produksinya di Jerman sebanyak 734.000 unit. Pabrik Osnabrück akan menghentikan produksi T-Roc Cabrio pada pertengahan 2027, meskipun perusahaan tetap berkomitmen untuk membuka pabrik tersebut, namun belum memutuskan produk apa yang akan diproduksi di sana.