Volkswagen Garap Teknologi Recharging Mobil Listrik, Baterai Terisi 80 Persen dalam 10 Menit

Nusantaratv.com - 01 November 2021

Bekerja sama dengan Volkswagen, tim telah mampu meningkatkan daya dari 6,6 kW menjadi 120 kW. (Carscoops)
Bekerja sama dengan Volkswagen, tim telah mampu meningkatkan daya dari 6,6 kW menjadi 120 kW. (Carscoops)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Pusat Inovasi Volkswagen Group of America Knoxville, unit teknologi perusahaan untuk ilmu material terapan, memperluas kolaborasi penelitiannya dengan Laboratorium Nasional Oak Ridge (ORNL) dan Universitas Tennessee, Knoxville, untuk teknologi pengisian baterai mobil listrik.

Sinergi ini akan menghasilkan terobosan dalam ilmu material dan konsep daur ulang untuk mendukung mobilitas listrik dan transportasi berkelanjutan. Proyek pertama menghadirkan sistem yang lebih komprehensif dalam sistem pengisian ulang secara nirkabel.

Dikutip dari Carscoops, Senin (1/11/2021), ketiga pihak berencana mengerjakan konsep pengisian kendaraan listrik (electric vehicle/EV) nirkabel berdaya tinggi terhadap Porsche Taycan.

Di mana mereka membuat terobosan dalam desain pengisian nirkabel yang berfokus pada gelombang elektromagnetik guna menghilangkan interferensi. Pada tahap uji coba awal, hasilnya sangat menjanjikan. 

Sistem prototipe menunjukkan efisiensi hingga 98 persen. Artinya, hampir semua daya pada sistem pengisi daya mengalir ke kendaraan. Bekerja sama dengan Volkswagen (VW), tim telah mampu meningkatkan daya dari 6,6 kW menjadi 120 kW.

Namun, tujuannya adalah untuk mencapai daya hingga 300 kW, yang memungkinkan Porsche Taycan mengisi daya hingga 80 persen hanya dalam 10 menit.

Baca Juga: Ambisi Produsen Mobil Ikut Berkompetisi di Kendaraan Listrik

"Kami sangat senang bekerja dengan Volkswagen untuk mendemonstrasikan teknologi pengisian daya nirkabel ultra-efisien ORNL yang bertenaga tinggi," kata Xin Sun, Associate Laboratory Director for Energy Science and Technology di ORNL. 

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, sistem yang dikembangkan mampu memberikan tingkat transfer berdaya tinggi dengan sistem yang lebih ringkas. "Ini untuk mengurangi kecemasan jangkauan kendaraan listrik dan mempercepat dekarbonisasi sektor transportasi AS," tambahnya.

Namun, penelitian ini akan berkembang lebih jauh ke bidang-bidang seperti bahan fungsional tingkat lanjut. Di antaranya termasuk bagian bodi mobil komposit, bahan nabati untuk desain interior, dan konsep daur ulang baru untuk bahan yang secara historis dianggap tidak dapat didaur ulang.

"Grup Volkswagen global bertujuan membangun visi mobilitas masa depan yang lebih berkelanjutan di seluruh dunia, dan kami menghubungkan para peneliti terbaik di dunia untuk mewujudkannya," ucap Nikolai Ardey, Direktur Eksekutif Riset Grup di Grup Volkswagen. 

"Berinovasi bersama dengan mitra seperti Laboratorium Nasional Oakridge dan Universitas Tennessee membantu melipatgandakan kekuatan tim inovasi internasional Volkswagen," tukasnya.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close