Nusantaratv.com - Volkswagen (VW) dan Renault menutup pembicaraan soal produksi mobil listrik Twingo dengan harga terjangkau.
Dilansir dari Reuters, Minggu (19/5/2024), menurut sumber yang mengetahui hal tersebut, kondisi ini sebagai langkah mundur dari produsen mobil Uni Eropa (UE) tersebut dalam menghadapi pesaing kendaraan listrik China.
Gagalnya negosiasi membuat kedua perusahaan ini dapat melakukan cara mereka masing-masing dalam mengembangkan kendaraan listrik yang terjangkau.
Renault sendiri bakal terus mengembangkan mobil listrik Twingo yang segera diproduksi pada 2026.
Kedua perusahaan berharap berbagi pekerjaan akan memangkas biaya yang merupakan hambatan utama bagi produsen mobil Eropa dalam menghadapi serangan mobil listrik murah dari China.
Potensi kemitraan antara Volkswagen dan Renault akan menyatukan nama-nama terkenal dari dua negara dengan perekonomian terbesar di Eropa dan menjadi penyeimbang terhadap rival Asia yang berusaha masuk ke pasar lokal.
Sumber tersebut mengatakan dewan pekerja Volkswagen berperan dalam kegagalan pembicaraan tersebut. Sumber tersebut menambahkan mobil listrik Twingo yang dikembangkan bersama mungkin sudah siap pada 2026.
Ampere, unit kendaraan listrik Renault yang mengawasi program Twingo, menolak berkomentar. Juru bicara Volkswagen juga menolak mengomentari pembicaraan antara kedua perusahaan tersebut.
Namun, Volkswagen mengatakan, perusahaan masih mempelajari pilihannya terhadap kendaraan listrik murah.
Volkswagen menghentikan pembicaraan karena Renault ingin memproduksi mobil tersebut di salah satu pabriknya pada saat Volkswagen berupaya memanfaatkan sepenuhnya jaringan produksinya di Eropa
"Kedua perusahaan tersebut tidak berhasil menemukan kesepakatan setelah beberapa bulan melakukan negosiasi," ujar sumber tersebut yang menolak disebutkan identitasnya karena pembicaraan tersebut bersifat rahasia.
"Kesepakatan sudah sangat dekat, namun Volkswagen meninggalkan pembicaraan tersebut dan memutuskan untuk mengembangkan mobilnya sendiri," sambungnya.
Keputusan mengenai rencana kendaraan listrik tersebut diharapkan dalam beberapa pekan. CEO Volkswagen, Thomas Schaefer, mengatakan dia ingin meluncurkan kendaraan listrik dengan harga lebih terjangkau pada 2027.
Sementara itu, disebutkan jika Renault akan terus mengerjakan mobil listrik Twingo tanpa Volkswagen, namun juga tetap terbuka untuk mitra lain. Seperti Aliansi Groupe Renault, Nissan Motor Co., Ltd. dan Mitsubishi Motors Corporation.
Hal ini juga merupakan pukulan bagi harapan CEO Renault Luca de Meo untuk kerja sama yang lebih besar antara produsen mobil Eropa melawan pesaing mereka dari China.
Produsen mobil China, yang merupakan produsen kendaraan listrik terbesar di dunia, membuat terobosan cepat di pasar Eropa, menekan perusahaan ternama seperti Renault dan Volkswagen untuk memangkas biaya dan mempercepat waktu yang diperlukan untuk membawa model baru ke pasar.
Produsen mobil Eropa diharapkan memproduksi kendaraan listrik yang lebih kecil dengan harga di bawah 20.000 euro atau sekitar Rp347 jutaan untuk membantu mereka bersaing dengan merek China seperti BYD.