Volkswagen Bidik Peluang Kerja Sama di China

Nusantaratv.com - 03 Februari 2023

Ilustrasi. Volkswagen. (Reuters)
Ilustrasi. Volkswagen. (Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantara.com - China merupakan pasar paling penting bagi Volkswagen (VW). 

Perusahaan otomotif asal Jerman itu bakal mencari lebih banyak peluang kerja sama di Negeri Tirai Bambu itu di masa depan. Hal itu dikatakan Ketua Dewan Manajemen Volkswagen AG, Oliver Blume. Demikian dilansir dari Xinhua, Jumat (3/2/2023).

Pada 2022, Volkswagen mengirimkan lebih dari 3,18 juta kendaraan di pasar China daratan dan Hong Kong. Di antara angka itu, sebanyak 206.500 kendaraan energi baru yang dikirimkan, atau naik 37,1 persen secara tahunan (year on year), dengan pengiriman model listrik murni naik 68,2 persen secara tahunan.

"Kami memiliki jajaran produk yang kuat di China, seperti Audi dan Porsche, dan kami berharap dapat terus memperluas jajaran produk kami, memanfaatkan teknologi baru dan mengembangkan produk baru," kata Blume.

Volkswagen memiliki beberapa mitra di China, termasuk China FAW Group Co., Ltd., didirikan pada 1953 di timur laut kota Changchun, ibu kota Provinsi Jilin dan dianggap sebagai tempat lahirnya industri otomotif China.

Dalam beberapa tahun terakhir, Jilin secara aktif mengembangkan klaster industri otomotif untuk mempercepat transformasi dan peningkatan industri. Menurut rencana terbaru pemerintah provinsi, skala industri otomotif Jilin diperkirakan akan mencapai satu triliun yuan (sekitar US$148,96 miliar) pada 2025.

"Kami telah menjalin kerja sama yang sangat sukses dengan FAW Group selama 30 tahun terakhir, dan kami akan terus bekerja keras dan bekerja sama dengan tulus di masa mendatang," lanjutnya.

Pada 2022, FAW Group mencapai penjualan kendaraan sebanyak 3,2 juta unit, dengan pendapatan operasional mencapai 630 miliar yuan dan laba mencapai 49 miliar yuan.

November lalu, Blume mengunjungi China bersama Kanselir Jerman Olaf Scholz, dan mengadakan pertemuan penting dengan pejabat pemerintah China untuk membahas kerja sama di masa depan.

Setelah liburan Festival Musim Semi, Blume menjadwalkan perjalanan lain ke China, mengunjungi kota Changchun, Shanghai, dan Hefei pekan ini. Dia berharap mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pasar dan teknologi perbatasan, dan mendapatkan mitra potensial baru di China.

Dalam pandangan Blume, tidak hanya pasar China yang mereka anggap sangat penting, tetapi juga peluang kerja sama di China, terutama di sektor transformasi teknologi tinggi dan listrik. Akhir tahun lalu, Volkswagen mengumumkan kemitraannya dengan perusahaan chip otomotif China, Horizon Robotics.

"Kemitraan semacam itu akan menjadi semakin penting di masa depan, dan bekerja dengan mitra akan membantu kami berintegrasi lebih dalam ke masyarakat China," tambah Blume.

Dalam beberapa tahun terakhir, kendaraan energi baru telah memperluas pangsa pasar mereka di China. Data yang dirilis Asosiasi Produsen Mobil China (China Association of Automobile Manufacturers/CAAM) menunjukkan jika produksi dan penjualan kendaraan energi baru China masing-masing mencapai hampir 7,06 juta unit dan 6,89 juta unit pada 2022.

Blume mengatakan dalam beberapa tahun ke depan, Volkswagen akan mempertahankan kesuksesannya di pasar mobil bahan bakar sambil fokus pada pasar kendaraan listrik murni di China.

Dia juga optimis tentang ekonomi China di tahun 2023. "Situasi pasar akan terus berubah tahun ini, dan China akan mempertahankan pertumbuhan positif. Apalagi di paruh kedua tahun ini, pasar akan pulih lebih kuat," tukas Blume.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])