VinFast, Perusahaan Otomotif Vietnam Ini Digugat Gegara Tidak Bayar Sewa Gerai Rp5,7 Miliar

Nusantaratv.com - 28 Mei 2024

Kendaraan listrik VinFast diparkir sebelum dikirim ke pelanggan pertamanya di sebuah gerai di Los Angeles, California, Amerika Serikat, 1 Maret 2023. (Foto: Dok/Lisa Baertlein/Reuters)
Kendaraan listrik VinFast diparkir sebelum dikirim ke pelanggan pertamanya di sebuah gerai di Los Angeles, California, Amerika Serikat, 1 Maret 2023. (Foto: Dok/Lisa Baertlein/Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - VinFast, pemain baru dalam pasar otomotif global dan produsen kendaraan listrik asal Vietnam, mendapatkan gugatan dari pengadilan California, Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Carscoops, Selasa (28/5/2024), VinFast disebutkan belum membayar kewajibannya kepada perusahaan jasa real estate di kawasan tersebut sebesar US$356 ribu atau setara Rp5,7 miliar.

VinFast belum membayar kewajibannya terhadap gerai yang mereka huni di Palo Alto, California, sejak Mei 2023 hingga kini. 

Perusahaan real estat tersebut mengatakan telah mengirimkan pemberitahuan kepada produsen mobil Vietnam tersebut untuk membayar atau berhenti hingga batas 26 April 2024. 

Meskipun perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam masalah hukum yang sedang berlangsung kerap menolak berkomentar, VinFast menanggapinya dan mengatakan mereka telah melakukan pembayaran sewa bulanan.

"Tuduhan bahwa VinFast belum membayar sewa mulai 1 Mei 2023 hingga 1 April 2024 tidak akurat," kata VinFast dalam pernyataannya yang dikeluarkan kepada Reuters

"Kami telah melakukan pembayaran sewa bulanan hingga dan termasuk Maret 2024. Kami telah menangguhkan pembayaran sewa sejak April 2024 karena negosiasi yang sedang berlangsung dengan pemilik untuk mengubah perjanjian sewa."

Permasalahan mengenai pembayaran sewa salah satu gerai mereka mungkin bukan prioritas VinFast saat ini.

Sebab, beberapa waktu yang lalu beredar kabar dimana regulator keselamatan federal California, telah menyelidiki penyebab kecelakaan yang melibatkan VinFast VF 8 yang menewaskan empat orang yang merupakan satu keluarga.

Diketahui, pada April lalu, Tarun dan Rincy George serta kedua anaknya tewas ketika mereka berkendara menggunakan kendaraan VF 8 yang saat itu menabrak pohon dan terbakar di Pleasanton, California.

Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (National Highway Traffic Safety Administration/NHTSA) AS menerima keluhan dari pemilik VF 8 yang meminjamkannya kepada George, yang mengungkapkan jika sebelumnya kendaraan tersebut telah mengalami masalah bagian setir kemudi pada SUV tersebut dan khawatir masalah ini yang menyebabkan terjadinya kecelakaan mematikan tersebut.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close