Usai Perjalanan Jauh Mudik Lebaran, Periksa 8 Komponen Ini Agar Mobil Tetap Prima

Nusantaratv.com - 17 April 2024

Penting untuk melakukan perawatan mobil usai melakukan perjalanan jauh mudik lebaran. (Foto: Toyota of Clermont)
Penting untuk melakukan perawatan mobil usai melakukan perjalanan jauh mudik lebaran. (Foto: Toyota of Clermont)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Libur lebaran 2024 telah usai, saatnya mulai kembali beraktivitas.

Bagi yang melakukan perjalanan jauh mudik ke kampung halaman selama libur Idulfitri 1445 Hijriah dengan menggunakan kendaraan pribadi, jangan sampai mengabaikan perawatan mobil. 

Hal ini guna menjamin keselamatan dan kenyamanan saat berkendara sekaligus memastikan mobil tetap dalam kondisi terbaik. Perawatan setelah menjalani perjalanan mudik yang panjang sangat penting guna menjaga kinerja mobil, memastikan semua komponen berfungsi dengan baik, dan mengurangi risiko kecelakaan.  

Berikut 8 tips perawatan mobil yang wajib dilakukan setelah mudik agar dapat menikmati kenyamanan dan keamanan berkendara tanpa khawatir: 

1. Ganti Oli Mesin

(Foto: Istimewa)

Oli mesin berfungsi melumasi dan melindungi komponen-komponen mesin dari gesekan dan keausan. Mungkin Anda telah memeriksa cairan mobil sebelum pergi mudik, tetapi ingatlah untuk selalu melakukannya setelah perjalanan jauh atau kilometer yang ditempuh sudah melebih 10.000 km. 

Pastikan cairan seperti oli masih dalam level kekentalan yang tepat. Jika oli mobil terlalu kental, maka kinerja mobil akan terasa lebih berat, namun ini patut dipertimbangkan untuk melindungi mesin. 

Mengganti oli mesin sesuai dengan anjuran pabrik akan menjaga performa mesin tetap optimal dan melindungi komponen mesin dari kerusakan yang tidak diinginkan.

2. Periksa Aki

(Foto: Marshall Batteries)

Usai menempuh perjalanan jauh, kondisi aki kendaraan perlu diperiksa. Aki bertanggung jawab sebagai sumber energi listrik bagi mobil. Aki yang lemah atau rusak dapat menyebabkan masalah saat menghidupkan mesin atau menjalankan sistem elektrikal.

Penting perhatikan suara starter, jika terdengar suara aneh yang biasanya tidak terdengar, maka itu dapat menjadi indikasi jika aki mobil berkarat, perlu diisi, atau diganti.

Pastikan aki dalam kondisi baik serta periksa volume air aki serta bersihkan kutub aki dari karat atau kotoran yang menumpuk. Aki sendiri terdiri dari 2 jenis, yakni aki kering dan aki basah.

3. Perawatan Ban Mobil

(Foto: Istimewa)

Ban merupakan komponen penting yang perlu diperiksa setelah mudik. Periksa tekanan angin ban, ketebalan alur, dan kondisi ban secara keseluruhan. Tekanan angin ban yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan dapat mengurangi traksi dan kenyamanan saat berkendara. 

Selain itu, periksa marka ban, apakah ada partikel yang menempel dan membahayakan karena dapat menyebabkan ban kempes. Jika menemukan masalah seperti ban kempes kurang angin, hal ini biasanya menyebabkan mobil menjadi goyang.

Periksa berkala ban mobil dan perhatikan ukurannya untuk menjaga kestabilan dan kenyamanan pengemudi dan penumpang.

4. Periksa Sistem Rem dan Volume Minyak Rem

(Foto: Sweeneys Garage)

Rem adalah salah satu bagian terpenting pada kendaraan. Periksa ketebalan kampas rem, kondisi cakram atau tromol rem. Jika diperlukan, ganti kampas rem yang sudah tipis.

Sistem rem yang tidak terawat akan meningkatkan risiko kecelakaan, jadi pastikan sistem rem selalu dalam kondisi prima. Selain itu, pastikan juga untuk mengganti minyak rem. Sebab, jika dibiarkan, mesin akan mengalami korosi, timbulnya uap air yang bisa menyebabkan rem blong.

Jadi rutinlah melakukan pengecekan minyak rem, jika volumenya berkurang, maka lakukan pengisian dengan jenis minyak rem yang sesuai dengan mobil yang digunakan.

5. Periksa Bagian Kaki-kaki

(Foto: Astra Daihatsu)

Jika mulai merasa laju mobil saat kencang menjadi kurang stabil, berguncang hingga penumpang merasa berisik saat mobil sedang dikendarai. Maka, kaki-kaki mobil terindikasi megalami masalah.

Kaki-kaki mobil adalah mesin yang paling rentan rusak, fungsi dari kaki-kaki ini berguna untuk menstabilkan pengendalian. Kerusakan biasanya terjadi pada suspensi, bushing arm, dan bagian bearing hingga shock breaker

6. Periksa Air Radiator

(Foto: Suzuki Indonesia)

Air radiator berfungsi menjaga suhu mesin tetap stabil dan mendinginkan mesin. Mesin mobil overheat menjadi tanda mesin mengalami panas berlebih. Hal ini terjadi karena adanya kerusakan pada kipas radiator. Fungsi radiator itu sendiri yakni untuk mendinginkan mesin mobil melalui air radiator.

Air radiator dibantu dengan kipas radiator akan menetralkan suhu panas pada mesin. Selain itu, juga perlu diperiksa apakah ada tetesan air di bawah mobil. Hal lainnya yang bisa ditemukan adalah adanya karat pada permukaan radiator. Nah, gantilah air radiator dengan yang baru untuk menjaga sistem pendinginan tetap efisien.

7. Bersihkan Busi dan Saringan Udara

(Foto: Suzuki Indonesia)

Busi dan saringan udara memiliki peranan penting dalam performa mesin mobil. Pastikan untuk memeriksa, membersihkan, dan mengganti busi serta saringan udara jika diperlukan.

Sebab, jika adanya perbandingan udara dan bahan bakar tidak seimbang akan menyebabkan penggunaan bahan bakar kendaraan menjadi semakin boros. Ini juga yang bisa membuat mobil susah menyala dan butuh stater beberapa kali untuk menyalakannya.

Biasanya busi sudah kotor sehingga percikan api yang dihasilkan busi tida terlalu berfungsi optimal. 

8. Periksa Lampu dan Sinyal Mobil

(Foto: Auto2000)

Lampu dan sinyal mobil harus diperiksa setiap saat untuk memastikan keduanya masih berfungsi dengan baik demi menghindari kecelakaan di jalan. Beberapa bohlam lampu mungkin sudah tidak dapat digunakan selama perjalanan jauh, sehingga perlu diganti segera. 

Jadi, jangan tunda perawatan mobil setelah mudik. Dengan melakukan perawatan rutin, pengguna akan merasa lebih percaya diri dan nyaman saat mengendarai mobil untuk digunakan beraktivitas sehari-hari.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close