Nusantaratv.com - Perusahaan otomotif asal Jepang, Toyota dilaporkan ingin mengubah rencana produksi kendaraan listrik mereka pada tahun depan.
Toyota berencana menguraikan strategi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) barunya tersebut pada Januari 2023 untuk merinci model bisnisnya hingga tahun 2026.
Toyota selama ini kerap mendapatkan kritik akibat lambanya pengenalan produk kendaraan listrik mereka ke pasar global. Dikutip dari Insideevs, Selasa (20/12/2022), Toyota diketahui menjadi pionir awal kendaraan hybrid dengan Prius, dan masih menjadi pemain utama di pasar hybrid.
Toyota sendiri baru merilis kendaraan listriknya pada awal tahun ini, yakni bZ4X. Di mana bZ4X dibangun di atas platform kendaraan listrik pertama perusahaan, yang akan digunakan bersama dengan beberapa kendaraan listrik pertama Subaru.
Toyota telah menjual 14.421 kendaraan listrik di seluruh dunia pada Januari-Oktober 2022. Sementara pesaing, Tesla dan BYD China sama-sama membukukan penjualan lebih dari setengah juta kendaraan.
Tesla dilaporkan berhasil mencatatkan pengiriman sebanyak 908.583 unit pada kuartal ketiga (Q3) 2022. Sedangkan BYD, yang merupakan merek mobil listrik China itu, menjual sebanyak 685.286 unit hingga Oktober lalu.
Sedangkan untuk kendaraan hybrid Toyota terjual sekitar 2,2 juta unit hingga Oktober. Dan, rencana Toyota untuk mengungkap strategi baru ini diklaim tepat waktu dalam upaya meramaikan persaingan di industri kendaraan listrik.