Nusantaratv.com - Toyota bakal mulai kembali memproduksi kendaraan yang pernah mengalami pemangkasan akibat pandemi Covid-19 serta kekurangan suku cadang, terutama chip semikonduktor dari pemasok, beberapa waktu lalu.
Produsen mobil asal Jepang baru-baru ini mengumumkan mereka akan memangkas target produksi sebanyak 300.000 unit sehingga menjadi total 9 juta unit kendaraan, seperti dikutip dari Carscoops, Kamis (14/10/2021).
Toyota mengambil keputusan itu karena terjadinya peningkatan kasus positif Covid-19 di Malaysia dan Vietnam sehingga para pekerja menjadi terhambat untuk memproduksi kendaraan.
Baca Juga: Krisis Chip Semikonduktor, Penjualan Toyota Anjlok di China Pada September
Toyota juga sudah meminta kepada pemasok untuk mengganti produksi yang terhambat dan akan memproduksi kembali sekitar 97.000 unit kendaraan tambahan yang dimulai pada Desember hingga akhir Maret 2022.
Demi mengejar target yang sudah ditetapkan Toyota, pemasok akan melakukan shift akhir pekan tambahan untuk memenuhi permintaan produsen mobil. "Belum ada yang diputuskan tentang rencana produksi di luar November,' kata juru bicara Toyota.
Meski begitu, peneliti dari konsultan industri otomotif Carnorama, Takashi Miyao mengatakan saat ini situasi sudah kian membaik. Sehingga memungkinkan untuk Toyota memberi target yang tinggi pada saat ini.
"Tingkat infeksi Covid-19 di Asia Tenggara menurun drastis dan kekhawatiran masyarakat tentang risiko produksi berkurang. Sepertinya industri ini akan segera muncul kembali," terangnya.
Pada Februari, Toyota mengatakan pihaknya berencanamembangun rekor 9,2 juta unit kendaraan di seluruh dunia tahun ini, meningkat 2 persen dari rekor jumlah kendaraan yang dibangun pada 2019.
Toyota telah berhasil menghindari beberapa gangguan kekurangan chip semikonduktor dari para pesaingnya setelah memperkuat rantai pasokannya setelah gempa bumi mematikan pada 2011 di Jepang. Namun, Toyota akhirnya juga terkena dampak dari pasokan di seluruh industri.