Tingkatkan Kapasitas Produksi, Panasonic Butuh Empat Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Lagi

Nusantaratv.com - 04 Juli 2023

Ilustrasi. Panasonic perlu mendirikan empat pabrik lagi. (Reuters)
Ilustrasi. Panasonic perlu mendirikan empat pabrik lagi. (Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Unit baterai perusahaan asal Jepang, Panasonic, perlu mendirikan empat pabrik lagi demi mencapai target meningkatkan kapasitas produksi baterai tahunan bagi kendaraan listrik pada 2031.

Melansir Reuters, Selasa (4/7/2023), Kepala Teknologi Panasonic, Shoichiro Watanabe mengungkapkan, ini merupakan indikasi pertama yang jelas dari pemasok Tesla tentang jumlah pabrik tambahan yang dibutuhkan.

Mereka juga dapat memicu ekspektasi akan lebih banyak investasi oleh perusahaan Jepang di Amerika Serikat (AS), setelah kesepakatan yang dicapai kedua negara pada Maret untuk memperluas akses pabrikan Jepang ke kredit pajak kendaraan listrik (electric vehicle/EV) AS.

Pada Mei, Panasonic Energy mengatakan akan meningkatkan kapasitas kendaraan listrik tahunan menjadi 200 gigawatt jam (GWh) pada awal 2031. Jumlah ini sekitar empat kali kapasitasnya pada Maret tahun ini.

Panasonic telah memiliki pabrik di Nevada. Saat ini, perusahaan tersebut sedang membangun pabrik kedua di Kansas yang diperkirakan akan mengambil kapasitas tahunan hingga 80 GWh setelah beroperasi.

"Kami perlu membangun sekitar empat pabrik lagi," terang Watanabe dalam wawancara di kantor pusatnya di Osaka pada Jumat.

Sayangnya, dia tidak menyebutkan lokasi, kerangka waktu, atau ukuran investasi tertentu.

Dia mengisyaratkan keterbukaan terhadap potensi usaha patungan untuk produksi baterai kendaraan listrik, antara lain dengan produsen mobil Mazda Motor, mengutip perubahan sifat proyek tersebut di mana investasi tidak lagi ditanggung oleh pembuat baterai saja.

"Gaya di mana produsen baterai akan melakukan semua investasi menghilang," lanjutnya, seraya menambahkan kapasitas 200 GWh adalah kebutuhan minimum untuk menjadi pemain utama.

Di sisi lain, Panasonic mengatakan sedang fokus ke Amerika Utara untuk membangun kapasitas produksi 4680 baterai, sel terbaru yang diperjuangkan oleh CEO Tesla, Elon Musk.

Sebelumnya dikatakan direncanakan untuk membangun setidaknya dua pabrik baru untuk produksi 4680 di Amerika Utara pada 2030. Oklahoma telah dilihat sebagai lokasi yang memungkinkan.

Empat pabrik baru perlu didukung oleh sekitar belasan pabrik pemasok bahan, kata Watanabe, dalam rantai pasokan baterai yang dibangun berdasarkan prinsip "produksi lokal untuk konsumsi lokal".

Pengadaan bersama dengan pelanggan utama juga dapat dipertimbangkan, kata dia, dengan mempertimbangkan keringanan pajak berdasarkan Undang-Undang Pengurangan Inflasi (IRA) AS dan kebutuhan untuk membatasi jejak karbon.

"Mengingat besarnya investasi yang dibutuhkan, pembuat bahan yang digunakan dalam baterai juga perlu membuat keputusan tentang rencana mereka sedini mungkin," tukasnya.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close