Nusantaratv.com - Ambisi Xiaomi memasuki pasar kendaraan listrik tampaknya cukup menggembirakan.
Model mobil listrik pertama dari raksasa teknologi China, yakni SU7 itu, meraih kesuksesa besar di pasar dalam negeri. Kondisi ini mendorong perusahaan meningkatkan kapasitas produksi secara signifikan.
Menurut laporan, Xiaomi telah meminta pemasoknya untuk meningkatkan produksi hingga 10.000 unit per bulan. Produksi fokus pada varian SU7 kelas atas. Keputusan tersebut diambil setelah penjualan awal mobil listrik tersebut melebihi ekspektasi secara besar-besaran.
Rencana produksi awal dilaporkan menargetkan 3.000 kendaraan per bulan pada Maret, dan secara bertahap meningkat menjadi 6.000 kendaraan per bulan pada akhir 2024.
Namun, banyaknya permintaan untuk SU7 di China tampaknya membuat rencana ini tidak mencukupi. Jika Xiaomi melanjutkan dengan kecepatan diawal, hingga waktu pengiriman bisa saja menjadi berlebihan.
Xiaomi Motors secara terbuka mengakui kekurangan produksi. Perusahaan juga menyatakan melakukan segala upaya untuk meningkatkan kapasitas produksi dan mempercepat pengiriman.
"Tekanannya terus meningkat, karena siklus pengiriman model SU7 yang berbeda saat ini berkisar antara 19 hingga 32 minggu, atau yaitu hingga 7 bulan," demikian seperti dilaporkan Gizmochina, Rabu (3/4/2024).
Kesuksesan Xiaomi di sektor kendaraan listrik juga tercermin di pasar saham Hong Kong, di mana saham perusahaan tersebut melonjak hampir 15 persen sebelum menetap di kenaikan 10,17 persen.
Peluncuran blockbuster SU7 menghasilkan 88.898 unit yang terjual dalam 24 jam pertama. Laporan dari blogger mobil terkemuka China di Weibo menunjukkan rata-rata 1.800 hingga 2.000 pesanan per toko dengan tingkat penguncian 35-40 persen.
Awal yang kuat dari Xiaomi SU7 menunjukkan masa depan yang menjanjikan bagi usaha di industri otomotif. Apakah Xiaomi dapat mempertahankan momentum ini dan memantapkan dirinya sebagai pemain utama di pasar kendaraan listrik global masih harus dilihat, namun keberhasilan awal ini tentu saja merupakan pertanda positif.