Tesla Siap Bantu Polisi Selidiki Kecelakaan Fatal di China

Nusantaratv.com - 14 November 2022

Sebuah kendaraan listrik Tesla terlihat melalui titik pengisian yang ditampilkan selama hari media untuk pameran Auto Shanghai di Shanghai, China 20 April 2021. (Aly Song/Reuters)
Sebuah kendaraan listrik Tesla terlihat melalui titik pengisian yang ditampilkan selama hari media untuk pameran Auto Shanghai di Shanghai, China 20 April 2021. (Aly Song/Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat (AS), Tesla mengatakan pihaknya siap membantu polisi China menyelidiki kecelakaan yang melibatkan salah satu kendaraan Model Y.

Insiden pada 5 November di provinsi selatan Guangdong itu menewaskan pengendara sepeda motor dan seorang gadis sekolah menengah, Jimu News melaporkan, mengunggah video mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi menabrak kendaraan lain dan seorang pengendara sepeda.

"Polisi saat ini mencari lembaga penilai pihak ketiga untuk mengidentifikasi kebenaran di balik kecelakaan ini dan kami akan secara aktif memberikan bantuan yang diperlukan," kata CEO Tesla, Elon Musk, seperti dikutip dari Reuters, Senin (14/11/2022). 

Diketahui, China merupakan pasar terbesar kedua Tesla, dan kecelakaan itu menjadi salah satu trending topik teratas di platform media sosial Weibo pada Minggu (13/11/2022). Jimu News mengutip polisi lalu lintas yang mengatakan penyebab insiden di kota Chaozhou belum teridentifikasi.

Seorang anggota keluarga pengemudi yang tidak disebutkan namanya mengatakan pria berusia 55 tahun itu memiliki masalah dengan pedal rem saat dia hendak menepi di depan toko keluarganya.

Tesla mengatakan video menunjukkan jika lampu rem mobil tidak menyala ketika mobil melaju kencang dan datanya menunjukkan masalah seperti tidak ada tindakan untuk menginjak rem sepanjang perjalanan kendaraan.

Panggilan ke polisi di Raoping, daerah tempat kecelakaan itu terjadi, tidak dijawab pada Minggu (13/11/2022). Tesla telah menghadapi klaim kegagalan rem di China sebelumnya.

Dalam pernyataannya kepada Reuters, perusahaan otomotif tersebut mengatakan seorang pemilik mobil di China telah diperintahkan oleh pengadilan untuk secara terbuka meminta maaf dan memberikan kompensasi kepada perusahaan tersebut setelah memutuskan jika komentar yang dia buat kepada media tentang masalah remnya tidak sesuai dengan fakta dan telah merugikan reputasi Tesla.

Reuters tidak dapat segera memverifikasi pernyataan Tesla.

Pada tahun lalu, seorang pelanggan yang tidak senang menyebabkan kegemparan media sosial dengan memanjat di atas mobil Tesla di pameran mobil Shanghai untuk memprotes penanganan perusahaan atas keluhannya tentang rem yang tidak berfungsi yang terlibat dalam kecelakaan mobil.

Terkait hal itu, Tesla mengatakan pelanggaran kecepatan berada di balik kecelakaannya tetapi berjanji untuk meningkatkan cara menangani keluhan pelanggan.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close