Nusantaratv.com - Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat (AS), Tesla mengumumkan kepada karyawan jika saat ini perusahaan sedang menerapkan pembekuan perekrutan dan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang bakal datang pada kuartal berikutnya.
Diketahui, pada Juni lalu, Elon Musk meminta eksekutif perusahaan untuk 'menghentikan sementara semua perekrutan' dan memangkas 10 persen karyawan.
Musk memberikan alasan berbeda kepada orang yang berbeda terkait PHK. Dimana salah satunya yakni karena dia memiliki 'perasaan yang sangat buruk' soal ekonomi perusahaan.
Seperti dilaporkan Electrek, Kamis (22/12/2022), Tesla telah berkembang pesat selama bertahun-tahun, dan itu sering kali mengakibatkan inefisiensi perekrutan yang pada akhirnya menyebabkan putaran PHK seperti ini.
Dihentikannya perekrutan akan mengkhawatirkan bagi Tesla yang perlu mempekerjakan ribuan orang di pabrik baru di AS dan Jerman. Usai membuka kembali perekrutan pada paruh kedua 2022, kini Tesla dilaporkan bakal menerapkan lagi pembekuan perekuratan dan PHK, menurut sumber terpercaya yang tidak disebutkan identitasnya.
Perusahaan menyampaikan kepada sejumlah karyawan jika mereka menghentikan perekrutan untuk saat ini. Selain itu, Tesla juga mengatakan tim diharapkan melakukan PHK selama kuartal pertama 2023.
Kendati demikian, tidak jelas seberapa luas pembekuan perekrutan yang akan diterapkan karena Tesla masih berencana memperluas lokasi manufaktur. Dan, masih belum ada rincian lebih lanjut untuk saat ini.