Tesla Luncurkan Kendaraan Listrik di Thailand

Nusantaratv.com - 08 Desember 2022

Kendaraan listrik Tesla Model Y ditutupi kain hitam saat acara peluncuran resmi Tesla Thailand di Bangkok, Thailand, 7 Desember 2022. (Athit Perawongmetha/Reuters)
Kendaraan listrik Tesla Model Y ditutupi kain hitam saat acara peluncuran resmi Tesla Thailand di Bangkok, Thailand, 7 Desember 2022. (Athit Perawongmetha/Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat (AS), Tesla Inc., meluncurkan dua model kendaraan listrik di Thailand pada Rabu (7/12/2022).

Hal ini menandai terobosan pertamanya ke pusat otomotif regional yang telah lama didominasi oleh pabrikan Jepang. Peluncuran dua kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dengan harga berkisar antara 1,7 juta baht (sekitar Rp760 juta) hingga 2,5 juta baht (sekitar Rp1,1 miliar) hadir saat Thailand mendorong adopsi dan produksi kendaraan listrik dengan menawarkan pemotongan pajak dan subsidi.

Tesla berencana mulai menjual kendaraan listrik mereka di negara dengan ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara itu melalui saluran online, dengan pengiriman akan dimulai awal tahun depan. 

Namun, Tesla harus menghadapi persaingan ketat dari merek China seperti BYD dan Great Wall Motors, yang telah mendirikan ruang pamer dan mitra distribusi dalam beberapa tahun terakhir untuk menjangkau pelanggan dan menawarkan kendaraan listrik dengan harga mulai dari 800.000 baht (sekitar Rp357,7 juta).

Tesla tidak memberikan detail target penjualan mereka.

Thailand adalah pusat perakitan dan ekspor mobil terbesar keempat di Asia untuk perusahaan seperti Toyota Motor Corp., dan Honda Motor Co Ltd. Thailand memproduksi sekitar 1,5 juta hingga 2 juta kendaraan setiap tahunnya, sekitar setengahnya diekspor.

Kendaraan berbasis bahan bakar, terutama yang dibuat oleh merek Jepang, masih mendominasi pasar dan penggunaan kendaraan listrik secara bertahap mendapatkan momentum, dengan sekitar 7.000 kendaraan listrik baterai baru terdaftar dalam sepuluh bulan pertama tahun 2022, menurut Institut Otomotif Thailand, atau naik dari 2.000 tahun lalu.

Pelanggan yang menghadiri peluncuran Tesla di mal mewah di pusat kota Bangkok mengatakan mereka tertarik dengan mobil baru yang ditawarkan. "Saya senang. Perbedaan harga tidak signifikan (dari merek kendaraan listrik lain)," kata salah seorang warga, Thitipun Paisirikul (36), seraya menambahkan dia memperkirakan nilai jual kembali mobil tersebut akan tinggi.

Pemerintah Thailand berharap setidaknya 30 persen kendaraan yang diproduksi di negara itu menjadi listrik pada 2030. Perusahaan energi milik negara PTT Group tahun ini mengumumkan usaha patungan senilai US$1 miliar dengan Foxconn Taiwan untuk memproduksi kendaraan listrik di Thailand.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close