Terobosan Huawei di Sektor Otomotif China, Bawa Teknologi Mobil Pintar

Nusantaratv.com - 29 April 2024

Seorang pria berjalan melewati logo Huawei di sebuah pusat perbelanjaan di Shanghai, China, 6 Desember 2018. (Foto: Dok/Aly Song/Reuters)
Seorang pria berjalan melewati logo Huawei di sebuah pusat perbelanjaan di Shanghai, China, 6 Desember 2018. (Foto: Dok/Aly Song/Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Huawei, dikenal dengan kehebatan telekomunikasinya.

Dilansir dari Gizmochina, Senin (29/4/2024), perusahaan teknologi asal China itu dengan cepat memantapkan dirinya sebagai pemain utama di sektor teknologi mobil pintar yang sedang berkembang di negara tersebut. 

Kendati menghadapi tantangan dalam bisnis ponsel pintarnya karena sanksi perdagangan, Huawei secara strategis telah mengubah langkahnya menjadi pemasok otomotif utama, dengan meluncurkan sistem bantuan pengemudi canggihnya, "Qiankun", di ajang bergengsi Beijing Auto Show 2-24.

Peluncuran Qiankun terjadi setelah empat tahun pengembangan intensif, menandai tonggak penting bagi Huawei di industri otomotif. 
Tujuh produsen mobil China telah mengintegrasikan "Qiankun" ke dalam kendaraan mereka, memperkuat posisinya sebagai sistem bantuan pengemudi canggih terkemuka di China.

Salah satu perkembangan paling signifikan dalam perjalanan otomotif Huawei adalah terobosan kesepakatannya dengan Volkswagen. Audi Q6L e-tron buatan China, yang akan diluncurkan pada 2025, akan menampilkan sistem "Qiankun" Huawei, menandai kolaborasi pertama Huawei dengan produsen mobil asing. 

Langkah tersebut menggarisbawahi ambisi Huawei untuk memperluas jangkauannya melampaui batas dalam negeri dan bersaing dalam skala global. Meskipun ada ketegangan geopolitik, produsen mobil asing semakin memandang Huawei sebagai sekutu potensial di pasar China yang sangat kompetitif. 

Teknologi ADAS Huawei yang canggih, ditambah dengan kemampuannya memproduksi chip sendiri, menghadirkan proposisi menarik untuk meningkatkan daya saing dalam lanskap otomotif yang berkembang pesat.

Namun, kebangkitan Huawei bukannya tanpa tantangan. Perusahaan menghadapi krisis pasokan pada 2024, sehingga menunda pengiriman model andalan. Selain itu, pembatasan perdagangan, terutama yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS), menimbulkan risiko terhadap rencana ekspansi global Huawei, sehingga meningkatkan kekhawatiran mengenai masa depan teknologi mobil yang "terkoneksi".

Namun demikian, kemunculan Huawei telah mengubah dinamika industri, dengan para pembuat mobil lama mencari kemitraan teknologi agar tetap menjadi yang terdepan dalam persaingan. 

Perusahaan-perusahaan raksasa milik negara China seperti Changan, Dongfeng, dan BAIC telah memanfaatkan teknologi ADAS Huawei agar tetap kompetitif di pasar yang berkembang pesat.

Pada pameran otomotif baru-baru ini, Huawei memamerkan serangkaian teknologi mutakhir, termasuk unit kendali kendaraan, LIDAR, sensor telematika, sensor optik, dan sistem audio inovatif yang terintegrasi ke dalam sandaran kepala untuk pengalaman musik yang dipersonalisasi.

Saat Huawei memperkuat posisinya di pasar mobil China dan memperluas jangkauannya ke merek-merek asing, perjalanan perusahaan dalam teknologi mobil pintar menjanjikan akan mengantarkan era baru inovasi dan kolaborasi.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close