Nusantaratv.com - Produsen mobil asal India, Tata Motors, menargetkan mobil listrik menyumbang 25 persen dari total penjualan kendaraan mereka di India dalam waktu lima tahun ke depan.
"Dengan kendaraan listrik, kami akan menargetkan penetrasi 25 persen dalam portofolio kami dalam lima tahun ke depan. Ini berarti bahwa satu dari setiap empat kendaraan baru yang dijual oleh Tata Motors adalah kendaraan listrik," kata Presiden Passenger Car Tata Motors, Shailesh Chandra, seperti dikutip dari Carscoops, Sabtu (11/9/2021).
Menurut Chandra, target ini akan tercapai berkat penurunan biaya kendaraan listrik karena komponen baterai semakin murah, dan kenaikan biaya kendaraan bertenaga bensin (ICE) karena kebutuhan untuk memenuhi peraturan emisi yang ketat.
Autocar India melaporkan Tata Motors saat ini adalah pemimpin pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di India dengan pangsa pasar sebesar 70 persen. Karena itu, pasar kendaraan listrik lokal masih terlalu kecil bagi perusahaan untuk berinvestasi dalam model listrik sepenuhnya.
Tata Nexon EV yang diluncurkan pada 2020 adalah mobil listrik terlaris di pasar dalam negerinya, dengan lebih dari 2.000 pesanan per bulan, pertumbuhan yang signifikan dari 300 pesanan per bulan saat diluncurkan.
Selain itu, Tata Motor juga menghadirkan mobil listrik terbaru yang diberi nama Tigor EV yang sangat terjangkau. Kendaraan listrik baterai dari Tata Motors diperkirakan akan terus berkembang dalam beberapa tahun mendatang, di mana perusahaan berencana meluncurkan delapan kendaraan listrik terbaru pada 2025.
Menurut Chandra, ketika harga baterai lebih terjangkau, Tata Motors akan mempertimbangkan untuk membuat platform khusus untuk kendaraan listrik. Hal ini berpotensi mendukung model SUV (Sport Utility Vehicle) besar yang saat ini ditawarkan secara eksklusif dengan mesin bensin di India.