Nusantaratv.com - Perusahaan otomotif asal Jerman, BMW meyakini penjualan kendaraan di China akan meningkat pada tahun depan.
Hal itu dikatakan Kepala Keuangan BMW Nicolas Peter kepada Reuters, Senin (6/9/2021). Dia menghubungkan permintaan yang tinggi untuk mobil premium dengan pembatasan perjalanan yang membuat konsumen memiliki lebih banyak uang untuk dibelanjakan.
Penjualan mobil di China telah turun dalam beberapa bulan terakhir karena banjir, pandemi Covid-19, dan kekurangan chip semikonduktor yang melanda pasar domestik, namun BMW berhasil melewati masalah itu. BMW melaporkan kenaikan penjualan 12 persen di China pada kuartal kedua (Q2) 2021.
"Pasar tidak akan tumbuh secepat 12 bulan terakhir - saat itulah melesat setelah ganguan pandemi Covid-19 terasa. Tapi kami berharap itu tumbuh," kata Peter.
BMW juga mendapat untung dari pembatasan perjalanan yang telah meninggalkan lebih banyak uang di saku orang China, ungkap dia di sela-sela pameran mobil 'IAA Mobility Show 2021, di Munich, Jerman, 6-12 Septermber ini.