Nusantaratv.com - Survei menunjukkan hampir 30 persen anak-anak telah menyaksikan kecelakaan di jalan selama perjalanan mereka ke sekolah, sementara 6 persen dari mereka terlibat dalam kecelakaan tersebut.
Survei ini dilakukan oleh SaveLIFE Foundation bekerja sama dengan Mercedes-Benz Research and Development India (MBRDI) dengan tujuan mengumpulkan wawasan lintas kelompok usia dan geografi untuk menginformasikan cara meningkatkan keselamatan di jalan bagi anak-anak saat mereka bepergian ke sekolah.
Dilansir dari Hindustan Times, Jumat (8/10/2021), survei yang dilakukan setelah merebaknya pandemi Covid-19 ini menganalisis tanggapan dari 11.845 responden, termasuk 5.711 anak-anak (kelas 6-12) dan 6.134 orang tua (dengan anak-anak kelas 1-12) di 14 kota di India.
Ini juga menunjukkan lebih dari separuh orang tua yang disurvei menyatakan jika otoritas sekolah tidak mengambil tindakan atas masalah keamanan yang dilaporkan kepada mereka. Masalah-masalah ini termasuk kepadatan kendaraan di sekolah, kemacetan di dekat sekolah, dan kecepatan berlebih oleh pengemudi di zona sekolah.
"Secara keseluruhan, bus sekolah dilaporkan oleh proporsi responden tertinggi sebagai moda perjalanan (33 persen anak-anak), diikuti oleh van sekolah (12 persen)," kata survei tersebut.
Kota-kota yang disurvei termasuk Ahmedabad, Bengaluru, Bhopal, Chennai, Delhi, Jaipur, Jamshedpur, Kanpur, Kolkata, Lucknow, Mumbai, Patna, Pune, dan Vijayawada.
Di mana hampir 47 persen responden melaporkan jika kendaraan mereka tidak memiliki sabuk pengaman. Bengaluru (78 persen) dan Lucknow (66 persen) memiliki proporsi kendaraan sekolah yang dilengkapi sabuk pengaman lebih tinggi. Hanya 13 persen responden di Vijayawada, dan 28 persen responden di Kolkata melaporkan jika kendaraan mereka dilengkapi dengan sabuk pengaman.
Survei tersebut juga menyoroti kesenjangan dalam standar keamanan zona sekolah. Hampir 47 persen responden yang disurvei yang anaknya atau yang bersepeda ke sekolah melaporkan tidak ada jalur bersepeda dalam perjalanan atau bahkan di sekitar sekolah. Sekitar 30 persen dari mereka yang anaknya atau yang berjalan kaki ke sekolah melaporkan kehilangan jalan setapak di sekitar zona sekolah.
Survei tersebut menyoroti jika kepatuhan terhadap pedoman di antara pengguna transportasi pribadi lebih rendah dibandingkan transportasi yang disediakan sekolah.
India adalah rumah bagi lebih dari 500 juta anak di bawah usia 18 tahun. Kecelakaan di jalan adalah penyebab utama kematian dan cedera yang tidak disengaja di antara anak-anak, menjadikan mereka salah satu bagian populasi yang paling rentan berisiko tinggi di jalan-jalan India.