Nusantaratv.com - Subaru bakal menghentikan produksi di seluruh pabrik mereka di Jepang karena kekurangan chip semikonduktor global yang sedang berlangsung.
Langkah ini berdampak pada pabrik Gunma, Yajima, dan Oizumi. Pabrik Gunma dan Yajima memproduksi berbagai kendaraan, sedangkan pabrik Oizumi memproduksi mesin dan transmisi.
Ketiga pabrik tersebut akan ditutup selama empat hari mulai 7 September mendatang. Penghentian produksi pabrik bukan pertama kalinya dilakukan Subaru. Produsen mobil asal Jepang itu juga menutup pabrik Yajima pada April lalu selama 13 hari.
Dalam pernyataannya, Subaru mengatakan dampak keuangan dari langkah tersebut belum ditentukan. Mereka juga tidak menyebutkan produksi di pabrik Amerika Serikat (AS) di Indiana terpengaruh.
Subaru bukan satu-satunya produsen mobil yang terkena dampak kekurangan chip semikonduktor. Toyota baru-baru ini mengumumkan mereka akan memangkas produksi globalnya sebesar 40 persen pada akhir bulan ini karena kekurangan chip semikonduktor, serta lonjakan kasus Covid-19 di Asia Tenggara.
Total, Toyota akan menghentikan 15 pabrik mereka di Jepang selama September, yang berarti 140 ribu lebih sedikit kendaraan yang akan diproduksi. Toyota dapat menjalankan sebagian besar rencananya pada tahun ini tanpa mengubah jadwal produksinya secara signifikan karena mulai mengharuskan pemasok chip semikonduktor mereka untuk menimbun komponen itu selama 2 hingga 6 bulan segera setelah bencana nuklir Fukushima pada 2011.