Nusantaratv.com - Pabrikan mobil asal Jepang, Subaru Corp meluncurkan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) pertama mereka, yakni Solterra.
Mobil listrik ini diproduksi berkat kerjasama dengan Toyota Motor Corp, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (12/11/2021). Solterra merupakan hasil dari proyek pengembangan bersama selama dua tahun dengan pemegang saham terbesarnya, yakni Toyota Motor Corp.
Subaru mengikuti trend percepatan permintaan kendaraan listrik yang telah terjadi di negara-negara di seluruh dunia untuk memperketat peraturan lingkungan dalam mengurangi emisi karbon.
Pengembangan kendaraan listrik yang mahal turut membuat pergeseran teknologi dari mesin pembakaran internal menjadi basis baterai. Toyota yang telah malang melintang di industri otomotif bahkan menjadi pionir mobil listrik hibrida meskipun termasuk terlambat terjunke pasar mobil listrik penuh (Full Electric Vehicle/FEV).
"Pasar kendaraan listrik belum terlalu siap, jadi kami akan menanggapinya dengan memperdalam kerja sama kami dengan Toyota," kata Tomomi Nakamura, CEO Subaru saat peluncuran.
Untuk saat ini, kata dia, Solterra akan diproduksi oleh Toyota di Jepang dan Subaru dapat memindahkan produksinya ke pasar utamanya di Amerika Serikat (AS), ketika volume penjualannya baik.
Karena Subaru Solterra merupakan mobil listrik yang dibuat atas kerjasama dengan Toyota sehingga tampilannya juga serupa dengan mobil listrik buatan Toyota, yakni Toyota bZ4X. Sebelumnya sinergi Subaru-Toyota juga pernah menghasilakan mobil premium Subaru BRZ dan Toyota 86.
Dibangun dengan basis platform e-TNGA milik Toyota, Solterra memiliki dimensi yang sama dengan Toyota bZ4X yakni PxLxT (4.690 mm x 1.860 mm x 1.650 mm). Solterra akan hadir dalam dua varian yakni sistem penggerak roda depan (FWD) dan sistem penggerak empat roda (AWD). Sistem penggerak roda depan akan dilengkapi satu motor listrik yang bisa menghasilkan tenaga sebesar 201 daya kuda.
Sebaliknya Solterra dengan sistem penggerak empat roda memiliki dua motor listrik yang bisa menghasilkan tenaga 215 daya kuda. Mobil ini dilengkapi baterai lithium ion 71,4 kilowatt-jam yang menawarkan jarak tempuh hingga 530 kilometer jika diopersaikan dengan dua roda penggerak. Dan, jika menggunkan sistem penggerak empat roda bisa menempuh jarak 460 kilometer.