Nusantaratv.com - Our Next Energy (ONE) pada Senin (27/11/2023) mengatakan, perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 128 karyawan, atau sekitar 25 persen dari jumlah tenaga kerjanya.
Kebijakan itu diambil akibat perusahaan startup baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) tersebut menghadapi biaya pinjaman yang tinggi dan perekonomian yang tidak menentu.
Dilansir dari Reuters, Selasa (28/11/2023), perusahaan yang didirikan mantan eksekutif Apple Mujeeb Ijaz itu mengungkapkan, pada Februari jika mereka telah mengumpulkan US$300 juta dalam pendanaan Seri B, yang memberi nilai kepada perusahaan sebesar US$1,2 miliar.
Meskipun perusahaan yang bermarkas di Michigan, Amerika Serikat (AS) tersebut menjadikan "kondisi pasar" sebagai alasan PHK, namun mereka menegaskan terus fokus pada pendirian gigafactory di Michigan dan mengembangkan rantai pasokan baterai di Amerika Utara.
Perusahaan ini meluncurkan paket baterai bebas anoda baru yang dirancang tahun lalu untuk memangkas biaya sel sebanyak 50 persen sekaligus memberikan jangkauan berkendara hingga 965 km.
Pemasok Tesla, Panasonic Holdings, bulan lalu mengatakan mereka telah memangkas produksi baterai otomotif di Jepang pada kuartal September, menggarisbawahi perlambatan global dalam penjualan kendaraan listrik karena tingginya suku bunga.