Nusantaratv.com - Staf Khusus (Stafsus) Presiden RI, Diaz Hendropriyono meresmikan charging station atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di pusat perbelanjaan Ciputra World 2, Lotte Shopping Avenue, Karet Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu sore.
Tempat pengisian daya electric vehicle (EV) ini dibangun untuk menyokong pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia yang kian hari terus bertambah pesat.
“Ini suatu hal yang bagus, harus disambut baik oleh pemerintah, karena bisa menambah jumlah charging station yang telah ada di Indonesia,” ujar Diaz.
Adapun SPKLU yang berada di kawasan pusat perbelanjaan dan apartemen ini diinisiasi oleh Perusahaan charging station EV, Casion, bekerja sama dengan Ciputra Group dan PLN Icon Plus.
Diaz menyebut hingga kini total SPKLU yang tersebar di Indonesia telah mencapai lebih dari 400 lokasi. Sementara target pemerintah mencapai 400.000 SPKLU pada 2025.
Penambahan stasiun ini, menurutnya, sejalan dengan komitmen dan misi pemerintah untuk menurunkan emisi hingga mencapai net zero emission pada 2060.
“Jadi adanya infrastruktur ini kami berterima kasih telah membantu mencapai tujuan presiden, jadi apa yang bisa kita kolaborasikan bisa dilakukan agar Indonesia bisa lebih bersih,” imbuh Diaz.
“Semoga juga ke depan bahan baku listriknya bukan hanya dari batu bara tapi dari energi baru terbarukan,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Vice President PLN Icon Plus, Anne Aprina Priskila mengatakan PLN memiliki target membangun SPKLU hingga 200 unit baru pada tahun ini.
Anne mengatakan, pada tahun 2030 PLN menargetkan SPKLU yang tersedia mencapai 30.000 unit yang tersebar di seluruh Indonesia.
Untuk itu, ia menyebut keterlibatan pihak swasta sangat dibutuhkan untuk mencapai target ini.
“Kita hanya punya waktu lima hingga enam tahun untuk membangun semua ini, itu lah peran penting dari teman-teman sektor bisnis untuk bisa mendukung pertumbuhan yang jauh lebih besar,” ujar Anne.
Anne menyebut inovasi teknologi pengisian daya hingga kini masih terus dikembangkan. Dengan teknologi yang semakin efisien akan mampu mengundang lebih banyak investor dan pebisnis di bidang SPKLU.(Ant)