SK On Gandeng Ford dan Koc, Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik

Nusantaratv.com - 15 Maret 2022

Ilustrasi kendaraan listrik. (Istimewa)
Ilustrasi kendaraan listrik. (Istimewa)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Produsen baterai Korea Selatan (Korsel), SK On Co., mengatakan pihaknya telah menandatangani kesepakatan awal dengan produsen mobil Amerika Serikat (AS) Ford Motor Co., dan konglomerat Turki Koc Holding A.S.

Dikutip dari kantor berita Yonhap, Selasa (15/3/2022), kesepakatan awal tersebut guna membangun pabrik baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Turki dalam langkah terbaru SK On untuk ekspansi ke luar negeri.

Ketiga perusahaan menandatangani nota kesepahaman tentang usaha patungan untuk pabrik baterai lithium-ion nikel tinggi di dekat ibu kota Turki, Ankara, kata SK On dalam pernyataannya.

Upaya ini bertujuan untuk memiliki kapasitas produksi tahunan 30-45 gigawatt jam (GWh) mulai 2025. SK On tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang proyek tersebut, seperti jumlah investasi.

Pengumuman tersebut menandai dorongan terbaru SK On untuk memperluas pijakannya di pasar Eropa bersama mitra Amerika, bergabung dengan pihak ketiga yang berbasis di Eropa.

Koc Holding memiliki lini produksi domestik yang mampu memproduksi 455.000 kendaraan per tahun. SK On telah bermitra dengan Ford untuk membangun tiga pabrik baterai kendaraan listrik di negara bagian Tennessee dan Kentucky AS melalui usaha patungan mereka BlueOval SK dalam kesepakatan senilai 10,2 triliun won (US$8,21 miliar).

Kesepakatan terbaru membuat produsen baterai Korsel itu menjadi pemasok utama Ford dengan membantu mengamankan sekitar 70 persen baterai kendaraan listrik yang dibutuhkannya dari SK On.

SK On menjalankan pabrik domestik di wilayah tengah negara itu, Seosan, dan pabriknya di luar negeri berbasis di Georgia, AS, kota Changzhou di China, dan kota Komarom di Hungaria. Perusahaan berencana mulai mengoperasikan dua pabrik lagi di China dan Hongaria sebelum 2025.

SK On, spin-off baterai dari SK Innovation Co., mengatakan pihaknya bertujuan untuk tumbuh menjadi produsen baterai global dengan total produksi mencapai 500 GWh pada 2030. Hingga akhir 2021, SK On memiliki backlog pesanan kumulatif sebesar 1.600 GWh.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close