Nusantaratv.com - Raksasa baterai Korea Selatan (Korsel) LG Energy Solution (LGES) mengatakan pihaknya berencana menginvestasikan US$1,5 miliar untuk mendirikan usaha patungan dengan Stellantis di Kanada.
LGES memiliki 51 persen dari usaha patungan, yang untuk sementara diberi nama 'LGES-STLA JV' dan Stellantis memiliki 49 persen, kata LGES dalam pengajuan peraturan, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (24/3/2022).
Produsen baterai Korsel itu menambahkan dewan menyetujui jaminan utang mengenai usaha patungan dengan Stellantis, yang mencapai US$627 juta. Pada Oktober, LGES dan Stellantis melakukan usaha patungan produksi baterai kendaraan listrik, menargetkan memulai produksi pada kuartal pertama (Q1) 2024 dan bermaksud memiliki kapasitas produksi tahunan baterai 40 gigawatt per jam (GWh).
Dalam pengajuan peraturan terpisah, LGES mengatakan pihaknya berencana mengakuisisi saham senilai US$542 juta di ES America untuk menanggapi permintaan dari startup kendaraan listrik di Amerika Serikat (AS).
LGES sedang mempertimbangkan untuk membangun pabrik di Arizona untuk memenuhi permintaan di AS, dua orang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters, menambahkan pabrik tersebut diharapkan untuk memproduksi sel baterai silinder.
LGES memiliki pabrik sendiri di Michigan dan dua usaha patungan baterai dengan General Motors (GM) di Ohio dan Tennessee. "Kami sedang mempertimbangkan lokasi produksi baru, tetapi belum ada yang diputuskan," kata juru bicara LGES.
LGES, yang menghitung Tesla, GM dan Volkswagen (VW) di antara pelanggannya, saat ini memiliki lokasi produksi baterai di AS, China, Polandia, dan Korsel.