Nusantaratv.com - Divisi bisnis kendaraan listrik milik Xiaomi, yakni Xiaomi Auto Technology, telah mematenkan sistem pengisian baterai mobil listrik dalam meningkatkan persaingannya untuk memproduksi kendaraan listrik.
Dikutip dari Gizmochina, Selasa (27/9/2022), paten baru telah disetujui oleh Organisasi Kekayaan Intelektual China (CNIPO) dan juga dilaporkan oleh badan global, WIPO. Xiaomi telah beberapa kali menyatakan rencananya untuk memproduksi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) pertamanya pada 2024.
Sistem pengisian eksklusif baru adalah sistem end-to-end dengan operasi pintar atau otomatis saat digunakan. Sistem pengisian baterai ini dapat menyaingi arsitektur Supercharger Tesla dan dapat diintegrasikan ke dalam jaringan rumah atau perusahaan.
Pengembangan sistem pengisian daya tersebut akan memberikan dorongan besar bagi Xiaomi. Namun, informasi tentang kompatibilitas sistem dengan arsitektur baterai universal masih kurang. Utilitasnya sangat terpengaruh jika tidak memiliki kompatibilitas seperti itu.
Xiaomi sudah semakin dekat dalam merilis kendaraan listrik pertamanya pada 2024. CEO Xiaomi, Lei Jun, berharap dapat melakukan presentasi kendaraan listrik Xiaomi sebelum dia menyelesaikan masa jabatannya dalam beberapa tahun mendatang.
Xiaomi Auto Technology perlu mencermati pasar kendaraan listrik yang sangat kompetitif untuk menghadirkan mobil listrik pertamanya. Xiaomi akan bersaing dengan beberapa kompetitor besar di pasar seperti Tesla untuk mendapatkan pangsa pasar.