Setelah Satu Abad, Geneva International Motor Show Pamit Undur Diri

Nusantaratv.com - 04 Juni 2024

Pengunjung berfoto di Geneva International Motor Show ke-89 di Jenewa, Swiss, 6 Maret 2019. (Foto: Dok/Denis Balibouse/Reuters)
Pengunjung berfoto di Geneva International Motor Show ke-89 di Jenewa, Swiss, 6 Maret 2019. (Foto: Dok/Denis Balibouse/Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Gelaran Geneva International Motor Show (GIMS) yang telah berlangsung di Swiss lebih dari satu abad tidak akan dihelat lagi mulai 2025.

Padahal, sebelumnya panitia GIMS telah merencanakan GIMS berikutnya di Swiss untuk 2025. Melalui situs resmi GIMS, pihak penyelenggara yakni Comité permanent du Salon International de l'Automobile, mengkonfirmasi hal ini pada Jumat (31/5/2024).

GIMS menjadi platform bagi produsen otomotif, khususnya brand Eropa dalam memamerkan model kendaraan terbaru mereka.

GIMS berkembang menjadi salah satu ajang otomotif tersukses di Eropa, dengan rata-rata 700 ribu pengunjung sejak dekade 2000-an dan rekor lebih dari 120 exhibitor.

Setelah 4 tahun hengkang karena pandemi Covid-19, GIMS 2024 menghadirkan 37 exhibitor dan mencatat 168 ribu pengunjung.

Namun, berdasarkan laporan Reuters, angka ini jauh lebih rendah dibandingkan target mereka yakni 200 ribu pengunjung.

Selain itu, brand ternama seperti Volkswagen (VW), Mercedes-Benz, dan Hyundai tidak jadi berpartisipasi di GIMS tahun ini. Ini kemungkinan menjadi salah satu faktor turunnya jumlah pengunjung.

GIMS juga menghadapi tekanan industri otomotif Eropa yang "sulit", serta persaingan di negara tetangga dan China.

Presiden Comite Permanent du Salon International de l'Automobile Foundation Alexandre de Senarclens, penyelenggara GIMS, sangat menyayangkan keputusan yang mereka ambil.

"Kurangnya minat yang ditunjukkan oleh produsen di Geneva Salon dalam konteks industri yang sulit, persaingan dari Paris dan Munich yang disukai oleh industri dalam negeri mereka, dan tingkat investasi yang diperlukan untuk mempertahankan hal tersebut, menjadi pukulan terakhir untuk edisi mendatang," ujar Senarclens, seperti dikutip dari Reuters.

Senarclens juga mengonfirmasi GIMS tidak akan kembali karena kondisi pasar otomotif Eropa tidak kondusif bagi mereka.

GIMS mendapat pukulan berat sejak dunia dilanda pandemi Covid-19, yang membuat penyelenggara tidak bisa menggelar acara pada 2020, 2021, 2022 dan 2023. Ketika kembali tahun ini, hanya sekitar 20-an pabrikan yang berpartisipasi.

GIMS pertama kali digelar pada 1905, dengan menghadirkan 37 exhibitor dan 17 ribu pengunjung. Ketika itu, GIMS memamerkan mobil-mobil ikonik seperti Jaguar E-Type, Porsche 917 dan Audi Quattro. Belakangan, GIMS juga menjadi tempat peluncuran Lamborghini dan Ferrari.

Sementara itu, CEO GIMS, Sandro Mesquita, seperti dikutip dari Swiss Info, menyebutkan mereka memiliki target untuk GIMS 2025 sebanyak dua kali lipat dari GIMS 2024, namun menurutnya "sinyal yang kami terima buruk".

Namun, ini bukan berarti akhir dari GIMS secara permanen. Event ini akan berlanjut di Doha, Qatar, mulai 2025, tepatnya pada 27 November hingga 6 Desember.

Ini merupakan kedua kalinya GIMS akan diadakan di Qatar, setelah GIMS Qatar 2023 yang mendatangkan 180 ribu pengunjung dan 30 exhibitor.

"Setelah edisi perdananya yang sukses, GIMS Qatar dengan percaya diri dapat mengandalkan keahlian dan kemampuan yang telah terbukti dari tim yang menyusun dan melaksanakan konsep [ajang yang didedikasikan untuk keunggulan otomotif," tukas Mesquita.
 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close