Samsung SDI dan Stellantis Niat Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik di AS

Nusantaratv.com - 24 Mei 2022

Ilustrasi Samsung SDI. (Ahn Young-Joon/AP)
Ilustrasi Samsung SDI. (Ahn Young-Joon/AP)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Produsen baterai utama Korea Selatan (Korsel) Samsung SDI dan Stellantis berencana membangun pabrik baterai kendaraan listrik baru di Indiana, Amerika Serikat (AS).

Dikutip dari Yonhap, Selasa (24/5/2022), perusahaan tersebut pada Oktober mengumumkan jika mereka menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) membentuk usaha patungan untuk produksi baterai lithium ion di Amerika Utara.

Mereka juga mengatakan pabrik tersebut ditargetkan dimulai pada 2025 dan bertujuan untuk memiliki kapasitas produksi tahunan awal 23 gigawatt jam, dengan kemampuan untuk meningkat hingga 40 gigawatt jam di masa depan.

Perusahaan tidak segera berkomentar, tetapi Stellantis mengatakan akan memberikan pembaruan tentang masa depan operasi Kokomo pada Selasa (24/5/2022), yang akan mencakup chief operating officer Amerika Utara Mark Stewart dan Gubernur Indiana Eric Holcomb.

Usaha patungan pabrik baterai diharapkan akan dibangun di dekat pabrik mesin, pengecoran, dan transmisi Stellantis di Kokomo, Indiana, kata sumber tersebut, yang menolak disebutkan namanya karena pengumumannya belum diumumkan.

Pada Oktober, Stellantis mengatakan akan menginvestasikan US$229 juta di tiga pabrik Kokomo untuk memproduksi transmisi listrik delapan kecepatan. Pada Maret, Stellantis dan LG Energy Solution mengatakan mereka akan menginvestasikan US$4,1 miliar untuk usaha patungan pabrik produksi baterai lithium-ion di Kanada yang akan memiliki kapasitas produksi tahunan lebih dari 45 gigawatt jam. Perusahaan berencana untuk mulai beroperasi pada 2024.

Presiden AS Joe Biden menyebutkan rencana Samsung untuk membangun fasilitas produksi baterai baru ketika dia mengunjungi pabrik chip Samsung Electronics Co., di Pyeongtaek, Selatan Seoul, pada Jumat (20/5/2022), selama kunjungannya ke Negeri Ginseng itu untuk pertemuan puncak dengan Presiden Yoon Suk-yeol.

"Samsung juga akan bekerja dengan Stellantis dalam usaha patungan untuk membangun fasilitas baru di Amerika Serikat yang akan memproduksi baterai untuk kendaraan listrik," ujar Biden.
 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close