Nusantaratv.com - Komisi Ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Eropa telah menetapkan kendaraan baru dengan teknologi canggih di dalamnya harus terlebih dahulu mendapatkan sertifikat keamanan cyber paling lambat Juli 2024.
Dikutip dari RideApart, Kamis (30/12/2021), perusahaan Spanyol EuroCybCar adalah agen pertama yang menawarkan sertifikasi semacam itu untuk kendaraan.
Pada Desember 2021, perusahaan mengumumkan produsen sepeda motor listrik Spanyol Rieju secara resmi memproduksi sepeda pertama yang menerima sertifikasi ini.
Rieju Nuuk CargoPro adalah skuter pengiriman listrik 6kW dengan kecepatan tertinggi 90 km/jam (di bawah 56 mph) dengan jangkauan antara 100 dan 120 kilometer (atau 62 hingga 74,5 mil).
Keamanan cyber memang menjadi ancaman yang serius terlebih dalam sektor-sektor vital di sebuah negara. Saat ini, kebanyakan orang tahu lebih baik menggunakan 'kata sandi' untuk sebuah program, aplikasi, atau perangkat apa pun bahkan di kendaraan nantinya.
Ditetapkan paling lambat pada Juli 2024, semua kendaraan, termasuk mobil, truk, bus, dan sepeda motor, harus menerima sertifikasi keamanan cyber yang memastikan jika mereka memenuhi semua persyaratan yang diperlukan di semua titik selama siklus hidup yang diharapkan.
Dan, untuk bisa menerima sertifikasi ini, kendaraan harus berhasil menjalani tiga jenis serangan yang berbeda, yakni fisik, akses jarak jauh, dan keamanan aplikasi.
Kini, peraturan UNECE no. 155, yang menjabarkan persyaratan keamanan siber ini, hanya berlaku di Eropa. Tidak jelas pada titik ini, jika ada persyaratan serupa yang mungkin berlaku di wilayah lain.
Juga tidak jelas apakah ini akan menjadi satu perbedaan kecil antara pasar yang produsen kendaraan ubah sesuai dengan di mana kendaraan itu nantinya akan dijual.