Purbalingga Komitmen Sukseskan Program Kendaraan Bermotor Listrik

Nusantaratv.com - 16 Desember 2022

Kepala Dinperindag Kabupaten Purbalingga Johan Arifin (kanan menghadap kamera) sedang menjelaskan kepada pengunjung terkait dengan prototipe sepeda motor listrik Bralink EV-1 yang baru diluncurkan dalam pembukaan Purbalingga Expo 2022 di Kompleks GOR Goentoer Darjono, Purbalingga, Kamis (15/12/2022) malam. ANTARA/Sumarwoto
Kepala Dinperindag Kabupaten Purbalingga Johan Arifin (kanan menghadap kamera) sedang menjelaskan kepada pengunjung terkait dengan prototipe sepeda motor listrik Bralink EV-1 yang baru diluncurkan dalam pembukaan Purbalingga Expo 2022 di Kompleks GOR Goentoer Darjono, Purbalingga, Kamis (15/12/2022) malam. ANTARA/Sumarwoto

Penulis: Alber Laia

Nusantaratv.com - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, berkomitmen untuk turut menyukseskan percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, salah satunya dengan diluncurkannya prototipe sepeda motor listrik Bralink EV-1 yang merupakan inovasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) setempat.

"Kami juga berkomitmen untuk menyukseskan pengembangan industri ramah lingkungan dengan memberdayakan IKM (Industri Kecil Menengah) Logam dan Alat Angkut Purbalingga," kata Kepala Dinperindag Kabupaten Purbalingga Johan Arifin di Purbalingga, Kamis malam.

Johan mengatakan hal itu di sela peluncuran prototipe sepeda motor listrik Bralink EV-1 yang dilakukan oleh Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi berbarengan dengan pembukaan Purbalingga Expo 2022 di Kompleks Gelanggang Olahraga Goentoer Darjono, Purbalingga.

Menurut dia, pembuatan prototipe sepeda motor listrik tersebut dilatarbelakangi oleh Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk transportasi jalan.

Selain itu, kata dia, berdasarkan data Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) Kabupaten Purbalingga, pada tahun 2021 terdapat 204 IKM Logam dan Alat Angkut yang memproduksi knalpot aftermarket (hand made) dengan jumlah tenaga kerja yang tercatat sebanyak 1.326 orang.

"Dengan adanya pengembangan industri kendaraan listrik oleh pemerintah pusat maka akan terjadi era pergeseran penggunaan kendaraan konvensional ke listrik," jelasnya.

Ia mengatakan pergeseran tersebut yang ingin dimanfaatkan Pemkab Purbalingga untuk mendorong IKM Logam Purbalingga untuk dapat mengikuti tren.

Dia mengharapkan IKM Logam dan Alat Angkut di Purbalingga sudah siap dengan diversifikasi produk, sehingga nantinya dapat tetap bertahan, bahkan menjadi pemain utama atau terdepan dalam industri sepeda motor listrik di Indonesia.

Lebih lanjut, Johan mengatakan Bralink EV-1 (Bralink Electric Vehicle-1, red.) merupakan sepeda motor custom yang dibuat dengan menggunakan bahan baku dan sumber daya lokal.

Selain itu, kata dia, Braling EV-1 dibuat secara hand made (buatan tangan, red.) dengan desain khas Purbalingga seperti batik dan dihiasi logo berupa "Lawa" atau kelelawar yang menggambarkan Goa Lawa Purbalingga.

"Sepeda motor ini menggunakan kerangka yang terbuat dari stainless steel dan besi. Komponen dari luar negeri hanya dinamo, roda, dan ban, lainnya kami sendiri yang merangkai," tegasnya.

Dengan demikian, kata dia, tingkat komponen dalam negeri (TKDN) pada prototipe sepeda motor listrik Bralink EV-1 sekitar 80-90 persen.

Terkait dengan spesifikasinya, dia mengatakan Bralink EV-1 yang berdimensi 186x45x75 centimeter itu dibekali baterai LifePO4 60v 30 Ah yang mampu diisi daya listrik hingga penuh selama 2-3 jam.

Menurut dia, Bralink EV-1 mampu melaju dengan kecepatan maksimal 70 kilometer per jam dan jangkauan maksimum baterai diperkirakan mencapai 40 kilometer.

Kendati demikian, dia mengakui prototipe sepeda motor listrik Bralink EV-1 akan diproduksi secara terbatas untuk kolektor/pehobi sepeda motor listrik, pengelola kawasan wisata, dan perkantoran yang menggunakan kendaraan tersebut secara terbatas di dalam lingkungan kerja masing-masing.

Oleh karena itu, kata dia, Bralink EV-1 tidak diproduksi secara massal dan sementara ini baru dihasilkan sebanyak tiga unit yang dikerjakan dalam waktu kurang lebih selama dua bulan, sedangkan harga yang ditawarkan sebesar Rp40 juta per unit.

"Kami juga ingin memromosikan bahwa Purbalingga juga bisa membuat suku cadang sepeda motor seperti setang, kerangka, rem, dan sebagainya," kata Johan.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close