Nusantaratv.com - Pemerintah Korea Selatan (Korsel) bergerak cepat mengatasi meluasnya kekhawatiran terkait kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dengan mensertifikasi keamanan baterai berdasarkan serangkaian peraturan yang diluncurkan pada Jumat (6/9/2024) waktu setempat.
Tindakan itu dilakukan setelah insiden diduga bermula dari baterai mobil listrik Mercedes-Benz di garasi parkir sebuah kompleks apartemen pada Agustus lalu, hingga merusak ratusan kendaraan lainnya.
Produsen mobil dan baterai di Korea Selatan pada Jumat (6/9/2024) menyatakan komitmen mereka bekerja sama dengan serangkaian tindakan pemerintah yang baru diumumkan dengan maksud mencegah kebakaran tiba-tiba pada kendaraan listrik.
Berdasarkan rencana yang diumumkan sebelumnya, sistem sertifikasi baterai kendaraan listrik pemerintah yang dijadwalkan mulai berlaku Februari mendatang akan diluncurkan lebih awal sebagai uji coba pada Oktober.
Perusahaan juga akan diminta untuk mengungkapkan informasi penting tentang baterai, termasuk merek dan komponen utamanya. Rencana tersebut diumumkan untuk mengatasi kekhawatiran terulangnya insiden kebakaran pada kendaraan listrik.
Hyundai Motor Co., dan Kia Corp., mengatakan mereka akan secara aktif bekerja sama dengan langkah-langkah keselamatan komprehensif pemerintah untuk kendaraan listrik.
Perusahaan tersebut mengatakan mereka berencana memperkuat layanan pemeriksaan keselamatan kendaraan listrik, memperluas layanan notifikasi diagnostik baterai bagi pelanggan, dan memperluas pembaruan untuk fungsi diagnostik yang tepat.
Baca Juga: Samsung Perkenalkan Baterai Kendaraan Listrik, Butuh 9 Menit Pengisian Daya dan Masa Pakai 20 Tahun
Hyundai dan Kia menambahkan, layanan inspeksi keselamatan kendaraan listrik, yang telah berlaku sejak bulan lalu, akan ditawarkan setiap tahun dan terlepas dari masa garansi kendaraan.
Sementara itu, KG Mobility Corp., juga mengatakan akan secara aktif menanggapi langkah-langkah pemerintah.
Sebagai bagian dari upayanya untuk mencegah kebakaran kendaraan listrik, perusahaan mengumumkan telah mengembangkan perangkat lunak kendaraan yang kompatibel dengan pengisi daya pintar dan telah memulai pengujian kompatibilitas.
Industri manufaktur baterai juga memantau dengan saksama langkah-langkah tindak lanjut pemerintah. Pejabat industri telah menyatakan kesediaan mereka untuk berpartisipasi dalam upaya memperkuat kebijakan keselamatan.
"Sekalipun pemerintah mempercepat penerapan sistem sertifikasi keamanan baterai, seharusnya tidak ada masalah besar bagi produsen baterai yang ada, karena mereka telah memperoleh sertifikasi tingkat tinggi," kata seorang pejabat industry, seperti dikutip dari Yonhap, Sabtu (7/9/2024).
Pejabat itu menambahkan, industri secara keseluruhan harus melakukan perbaikan pada sistem manajemen baterai sesuai rencana tanpa penundaan.