Produsen Kendaraan Listrik Tunda Peluncuran Model Baru Gegara Masalah Keselamatan

Nusantaratv.com - 20 Agustus 2024

Ilustrasi. Kendaraan listrik sedang melakukan pengisian daya di Bilbao, Spanyol, 15 Februari 2023. (Fotor: Dok/Vincent West/Reuters)
Ilustrasi. Kendaraan listrik sedang melakukan pengisian daya di Bilbao, Spanyol, 15 Februari 2023. (Fotor: Dok/Vincent West/Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Produsen mobil global menunda peluncuran kendaraan listrik (electric vehicle/EV) baru karena rendahnya minat konsumen dan meningkatnya kekhawatiran mengenai kebakaran baterai.

Hingga saat ini, sebagian besar produsen mobil listrik gencar mempromosikan model listrik baru atau yang telah diperbarui agar tetap kompetitif di industri otomotif yang berkembang pesat, yang semakin didorong oleh elektrifikasi.

Namun, hanya sedikit produsen yang bersedia melanjutkan rencana peluncuran model baru karena kekhawatiran akan menurunnya minat konsumen. 

Bulan ini, kepercayaan konsumen terhadap kendaraan listrik mencapai titik terendah menyusul ledakan besar sedan listrik Mercedes-Benz EQE di tempat parkir bawah tanah baru-baru ini.

Sebab, kendaraan listrik lain dari merek terkenal seperti Tesla dan Kia juga terlibat dalam insiden serupa, tampaknya karena baterainya yang rusak, semakin banyak pelanggan yang kehilangan minat pada kendaraan semacam itu dan memilih mobil bertenaga mesin hybrid atau bensin.

Terkait masalah ini, produsen kendaraan listrik dengan cepat menanggapi sentimen negatif pelanggan dengan menunda jadwal peluncuran kendaraan baru.

Versi pembaruan dari Genesis Electrified G80, yang awalnya ditetapkan untuk diluncurkan pada Rabu, telah ditunda hingga tanggal yang tidak ditentukan, mungkin karena permintaan kendaraan listrik yang menurun dengan cepat.

Volvo Car Korea seharusnya meluncurkan SUV crossover subkompak listrik EX30 di Korea pada kuartal kedua (Q2) tahun ini, namun menunda peluncurannya hingga sekitar akhir 2024.

Produsen mobil itu sangat berkepentingan meluncurkan kendaraan baru untuk mengatasi penurunan penjualan. Anak perusahaan lokal Volvo itu menjual total 8.596 kendaraan antara Januari dan Juli, turun 12,9 persen dari tahun sebelumnya. 

Perusahaan itu saat ini tidak memiliki rencana untuk merilis model baru apa pun pada 2024, selain facelift EX30 yang tertunda.

Volvo bukan satu-satunya produsen mobil yang mengalami penurunan penjualan. Berbagai data menunjukkan preferensi pelanggan terhadap kendaraan listrik semakin berkurang. 

Menurut pelacak pasar Car Is You, total 65.557 unit kendaraan listrik terjual di Korea selama paruh pertama tahun ini, turun 16,5 persen dari tahun ke tahun.

Angka Agustus belum dirilis, namun diperkirakan akan menunjukkan penurunan yang lebih tajam karena kekhawatiran nasional terhadap kendaraan listrik yang dipicu oleh insiden Mercedes-Benz.

Pejabat industri menyatakan produsen mobil perlu menyesuaikan jadwal peluncuran kendaraan listrik baru sebagai respons atas meningkatnya kekhawatiran atas keamanan baterai.

"Sebagian besar produsen mobil memfokuskan strategi mereka pada peningkatan penjualan kendaraan listrik dan menarik sebanyak mungkin pelanggan sebelum adopsi mobil listrik secara luas," kata seorang pejabat di produsen mobil impor, seperti dikutip dari The Korea Times, Selasa (20/8/2024).

"Namun, mereka tidak dapat melanjutkan jadwal semula karena meluasnya apa yang disebut fobia terhadap kendaraan listrik. Untuk saat ini, sebagian besar produsen mobil akan mengambil pendekatan menunggu dan melihat, dengan cermat memantau perkembangan kekhawatiran saat ini tentang kendaraan listrik," sambungnya.


 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close