Nusantaratv.com - Produsen kendaraan listrik komersial Amerika Serikat (AS), Electric Last Mile Solutions Inc (ELMS), akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 24 persen staf di perusahaan tersebut.
Langkah itu diambil karena mereka ingin merampingkan perusahaan dan fokus pada bisnis yang dijalankannya. Demikian diungkapkan perusahaan dalam pengajuan peraturan.
Sedangkan rencana untuk melakukan PHK terhadap 50 karyawan telah disetujui pada 21 Februari, menurut pengajuan peraturan, seperti dikutip dari Reuters, Senin (7/3/2022).
Perusahaan, yang berjuang dengan produksi karena hambatan rantai pasokan, pada 1 Februari mengatakan dua eksekutif puncaknya, yakni Kepala Eksekutif James Taylor dan Ketua Jason Luo, telah mengundurkan diri setelah penyelidikan atas pembelian saham mereka.
Perusahaan juga mengatakan akan menyajikan kembali laporan keuangan per 31 Desember 2020 dan sembilan bulan yang berakhir 30 September 2021. Sejak pengunduran diri para eksekutif, saham perusahaan yang berbasis di Troy, Michigan, AS, telah jatuh sekitar 68 persen.