Produsen Baterai Korea Fokus pada Pasar Kendaraan Listrik Komersial Global

Nusantaratv.com - 19 September 2024

Pengunjung melihat stan pameran produsen baterai Korea LG Energy Solution (kiri) dan Samsung SDI di IAA Transportation 2024 di Hanover, Jerman (Foto: Istimewa via The Korea Herald)
Pengunjung melihat stan pameran produsen baterai Korea LG Energy Solution (kiri) dan Samsung SDI di IAA Transportation 2024 di Hanover, Jerman (Foto: Istimewa via The Korea Herald)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Produsen baterai Korea Samsung SDI dan LG Energy Solution memamerkan teknologi terkini mereka untuk kendaraan listrik komersial di IAA Transportation 2024, di Hanover, Jerman.

Perhelatan IAA pada 17-22 September 2024 merupakan salah satu pameran otomotif terbesar di dunia. Event ini setiap tahunnya berfokus pada kendaraan penumpang dan kendaraan komersial. Tahun ini, temanya adalah 'kendaraan komersial'.

Dilansir dari The Korea Herald, Kamis (19/9/2024), Samsung SDI telah menghadirkan jajaran baterai generasi berikutnya, seperti LFP+, produk baterai litium besi fosfat yang dioptimalkan untuk kendaraan komersial listrik, baterai silinder 46-phi, yang memiliki diameter 46 millimeter, dan baterai solid-state.

Menurut Samsung SDI, baterai LFP+ yang dilengkapi teknologi elektroda baru besutan perusahaan tersebut memiliki kepadatan energi 10 persen lebih tinggi daripada produk baterai LFP sebelumnya.

Samsung SDI menjelaskan, daya jelajah dari baterai ini setidaknya sejauh 490.000 kilometer (km). Artinya, kendaraan listrik yang dilengkapi dengan baterai LFP+ Samsung SDI dapat memiliki masa pakai yang mampu mendukung lebih dari 1.400 perjalanan pulang pergi antara Hanover dan Frankfurt.

"Baterai LFP+ dapat mengisi daya hingga 80 persen hanya dalam waktu 20 menit. Baterai jenis ini dilengkapi teknologi keselamatan yang mencegah panas menyebar dari satu sel baterai ke sel baterai lainnya," ujar Samsung SDI. 

Samsung SDI telah menyelesaikan pengembangan produk dan kini sedang berdiskusi dengan banyak pelanggan mengenai rencana produksi massal.

"Samsung SDI selalu berupaya untuk memimpin pasar kendaraan listrik berdasarkan keunggulan teknologi yang berbeda," kata Choi Yoon-ho, CEO Samsung SDI. 

"Perusahaan akan terus bekerja sama dengan pelanggan utama di seluruh dunia untuk menyediakan produk baterai berkualitas tinggi dan terjamin keamanannya," sambungnya.

Sementara itu, LG Energy Solution, yang ikut serta dalam IAA Transportation untuk pertama kalinya tahun ini, tengah memperkenalkan baterai generasi berikutnya, produk Cell-to-Pack (CTP), tegangan tinggi bergaya kantong, di event tersebut.

LG Energy Solution menekankan baterai CTP yang baru memiliki fitur keamanan yang lebih baik, kepadatan energi yang lebih tinggi, harga yang lebih rendah, dan bobot yang lebih ringan. 

Menurut perusahaan, baterai CTP yang baru menawarkan jarak tempuh maksimum 600 km untuk truk besar, dengan masa pakai sekitar 5.000 siklus pengisian daya. 

Bahkan jika terjadi kebakaran baterai, perusahaan mengatakan teknologi ventilasi bawah bodi baterai akan mengeluarkan panas dan gas dengan cara yang dirancang guna memastikan keamanannya.

LG Energy Solution juga memamerkan sisa portofolio baterainya untuk kendaraan listrik komersial di ajang tersebut, termasuk produk sel dan modul yang diaplikasikan dengan anoda silikon berkapasitas tinggi yang mempersingkat waktu pengisian daya, nikel, kobalt, mangan, dan aluminium, atau NCMA, produk yang menawarkan kepadatan energi tinggi dan lebih aman, dan 2170 sel baterai silinder, modul dan kemasan, yang sudah digunakan dalam kendaraan listrik komersial seperti truk listrik Isuzu.

"Permintaan akan produk berkualitas tinggi dan berkinerja tinggi berdasarkan kepemimpinan teknologi luar biasa dari LG Energy Solution sedang tumbuh di pasar kendaraan listrik komersial," kata LG Energy Solution.

"Kami akan memantapkan diri sebagai pemimpin pasar dengan meningkatkan daya saing produk kami dan semakin memperkuat nilai pelanggan," tambah perusahaan.

LG Energy Solution telah memperluas kemitraan di sektor kendaraan listrik komersial global tahun ini, mengumumkan kesepakatan pasokan dengan Freudenberg Energy Power Systems dan Isuzu Motors masing-masing pada April dan Januari.

Pasar kendaraan listrik komersial global diperkirakan akan terus tumbuh karena peraturan lingkungan pada kendaraan komersial bertenaga mesin pembakaran, seperti truk dan bus, semakin ketat di Eropa dan Amerika Utara. 

Menurut peneliti pasar internasional Research and Markets, pasar kendaraan listrik komersial global diperkirakan mencapai US$89,95 miliar tahun ini, dan diproyeksikan mencapai US$563,13 miliar pada 2034 dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 20,13 persen.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close