Produksi Chevy Bolt EV Generasi Terbaru, General Motors Tanam Modal Rp6,2 Triliun

Nusantaratv.com - General Motors (GM) bakal menginvestasikan US$390 juta atau sekitar Rp6,2 triliun di pabrik perakitan di Kansas, Amerika Serikat (AS), untuk produksi Chevy Bolt EV generasi berikutnya. 

Pekan lalu, GM mengumumkan akan menghentikan produksi Chevy Malibu, salah satu sedan bertenaga gas terakhir yang ditawarkan Chevrolet di AS.  

Chevy Malibu telah diproduksi sejak 1960-an, namun GM memutuskan untuk mengalihkan fokusnya ke kendaraan crossover atau SUV (sport utility vehicle) dan kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

Pabrikan mobil asal AS ini berencana mengakhiri produksi Chevy Malibu pada November 2024. Mereka juga berencana menghentikan produksi Cadillac XT4 di pabrik perakitan Fairfax di Kansas City hingga Januari 2025. 

Dilansir dari Teslarati, Selasa (14/5/2024), GM berencana memodifikasi pabrik perakitan Fairfax di Kansas City untuk Chevy Bolt EV dan Cadillac XT4 generasi berikutnya. Perusahaan bertujuan memproduksi Chevy Bolt EV dan Cadillac XT4 baru di jalur perakitan yang sama di pabrik perakitan Fairfax.

Kansas bukan satu-satunya negara bagian untuk GM melakukan investasi produksi kendaraan listrik. Pada April 2024, produsen mobil tersebut berkomitmen membangun pabrik baterai senilai US$3,5 miliar di Indiana. 

GM mulai mempersiapkan lokasi pabrik baterai untuk konstruksi berat. Pabrik baterai akan membantu GM membuat baterai Ultium. 

GM awalnya berkolaborasi dengan LG di pabrik baterai yang berbasis di Indiana. Namun, kemitraannya dengan LG gagal. Sebaliknya, GM berkolaborasi dengan Samsung SDI dalam proyek tersebut. 

GM dilaporkan sedang menegosiasikan perjanjian lisensi dengan CATL  (Contemporary Amperex Technology Co Ltd) yang berbasis di China untuk teknologi baterai LFP-nya. 

GM dan CATL sedang mendiskusikan potensi pabrik baterai bersama mereka di Amerika Utara.