Prancis Prioritaskan Keluarga Berpenghasilan Rendah Dapat Subsidi Kendaraan Listrik

Nusantaratv.com - 24 Oktober 2022

Ilustrasi. Peugeot-E-308. (Carscoops)
Ilustrasi. Peugeot-E-308. (Carscoops)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan skema baru subsidi kendaraan listrik yakni memprioritaskan keluarga berpenghasilan rendah.

Di mana subsidi untuk keluarga berpenghasilan rendah ini akan lebih besar dibandingkan pembeli lainnya. Demikian dikutip dari Carscoops, Senin (24/10/2022). Subsidi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) untuk keluarga berpenghasilan rendah di Prancis naik menjadi 7.000 euro atau setara (Rp107,3 juta).

Sedangkan untuk pembeli kendaraan listrik lain, subsidi yang diterima turun 5.000 euro (Rp76,6 juta). Perubahan skema subsidi ini akan membantu mempertahankan harga kendaraan listrik di tengah kenaikan biaya bahan baku seperti kobalt, lithium, dan nikel. 

Sebagai contoh, Dacia Spring buatan China, yang merupakan mobil listrik termurah di Prancis, telah mengalami kenaikan harga sebesar 11 persen pada 2022. Selain mendapatkan prioritas subsidi, keluarga berpenghasilan rendah di Prancis juga mendapatkan akses ke program penyewaan kendaraan listrik dengan biaya rendah 100 euro (Rp1,5 juta) per bulan. 

Pra-pemesanan sewa murah ini akan dimulai pada paruh kedua 2023 dengan pengiriman pertama dijadwalkan pada awal 2024. Guna memperluas penggunaan kendaraan listrik di Prancis, Macron juga akan mendorong lebih banyak mobil listrik yang diproduksi lokal. 

Dia berharap Prancis bisa memproduksi 2 juta unit kendaraan listrik pada 2030. Hal ini, kata Macron, demi bisa bersaing dengan Amerika Serikat (AS) dan China.

Saat ini mobil listrik yang diproduksi lokal di Prancis hanya ada beberapa model, yakni Renault Zoe, Megane E-Tech, Kangoo E-Tech, Opel Moka-e, dan DS 3 E-Tense.

"Kami memiliki strategi industri agar orang-orang membeli lebih banyak mobil Prancis". Kami berharap untuk memproduksi 2 juta kendaraan listrik pada 2030, Prancis 'harus bangun' untuk bersaing dengan AS atau China," jelas Macron.

Dan mulai 2024, Renault 5 dan Renault Scenic E-Tech generasi berikutnya akan diproduksi di Douai bersama Megane E-Tech. Selanjutnya, pada 2025, Renault 4 akan diproduksi di Maubeuge bersama Kangoo E-Tech. 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close