Power Steering Bermasalah, Kia Sorento Kena Recall

Nusantaratv.com - Pabrikan mobil asal Korea Selatan (Korsel), Kia, bakal melakukan penarikan kembali (recall) terhadap 95 unit Kia Sorento di Amerika Serikat (AS).

Penarikan tersebut dilakukan akibat adanya masalah pada power steering yang dapat membuat pengemudi kesulitan mengendalikan kendaraan. Dilansir dari Carscoops, Selasa (30/4/2024), kendaraan Kia Sorento yang terdampak merupakan produksi 2024.

Masalah pada power steering ini pertama kali diketahui pada 7 Februari lalu, saat inspeksi pra-pengiriman dealer. Di mana dealer mencatat Kia Sorento mengeluarkan suara berisik saat roda kemudi diputar, dan menunjukkan kabel power steering yang digerakkan motor telah menggesek poros kemudi. 

Pada 29 Maret, produsen mobil menerima keluhan kedua mengenai sistem power steering. Masalah ini kembali ditemukan oleh dealer saat pemeriksaan pra-pengiriman, dan terjadi kerusakan pada rangkaian kabel power steering.

Kia berinisiatif menyelidiki masalah ini, dan akhirnya memutuskan pemasoknya, Mobis Alabama, LLC, telah memasang kabel harness secara tidak benar. Hal ini dapat menyebabkan bagian tersebut menjadi rusak, serta dapat menyebabkan Kia Sorento kehilangan kendali akibat power steering yang bermasalah tersebut.

Jika terjadi kegagalan pada rangkaian kabel power steering yang digerakkan motor, roda kemudi akan terus bekerja, namun akan membutuhkan lebih banyak tenaga untuk membelokkan kendaraan, terutama pada kecepatan rendah, dan hal ini meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan.

Beruntungnya, Kia hanya mengetahui dua insiden tersebut, dan belum menerima laporan adanya kecelakaan, cedera, atau kematian terkait masalah tersebut. Guna mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi, perusahaan akan mulai menghubungi pemilik Kia Sorento pada 7 Mei.

Para pemilik kendaraan diminta segera mendatangi dealer atau bengkel resmi terdekat. Teknisi bakal memeriksa harnes kabel power steering yang digerakkan motor, menyesuaikannya jika diperlukan, dan menggantinya jika ditemukan kerusakan.