Nusantaratv.com - Mahle Powertrain dan Allotrope Energy menghadirkan baterai lithium-karbon baru yang diklaim tidak memerlukan logam Bumi langka dan dapat diisi ulang dengan sangat cepat.
Bahkan, begitu cepatnya, jenis baterai yang digunakan moped atau motor berkapasitas kecil dapat diisi ulang hanya dalam waktu satu setengah menit, seperti dikutip dari Carscoops, Kamis (23/9/2021).
Kimia baterai menggabungkan manfaat superkapasitor dengan baterai lithium-ion tradisional. Ini memiliki fitur anoda tipe baterai tingkat tinggi dan katoda gaya kapasitor lapis ganda listrik (EDLC) berkapasitas tinggi, yang dipisahkan oleh elektrolit organik.
Perusahaan mengklaim hasilnya adalah baterai yang tidak mengalami efek degradasi termal dari baterai berbasis lithium dan stabil pada suhu tinggi. Itu berarti pengiriman arus tinggi dan pengisian cepat dimungkinkan tanpa pendinginan eksternal yang rumit atau sistem manajemen baterai yang rumit.
Anoda gaya kapasitor juga memungkinkan untuk masa pakai lebih dari 100.000 siklus, lebih dari baterai lithium-ion. Dan tanpa logam jenis langka, mereka lebih mudah untuk didaur ulang sepenuhnya .
Berkat kecepatan pengisian dan keandalannya membuat baterai ini bisa dibuat dalam ukuran kecil sehingga menjadikannya sangat berguna untuk kendaraan kecil.
Mahle secara khusus menyelidiki penggunaan baterai untuk motor moped yang membuat pengiriman makanan cepat saji. Di mana rata-rata penggunaan motor konvensional untuk pesan antar makanan cepat saji membutuhkan jangkauan target 25 km, moped listrik dengan baterai lithium-ion 500 Wh akan membutuhkan 30 menit pengisian di tengah shift bahkan dengan pengisi daya cepat. Belum lagi baterai perlu diganti setiap satu atau dua tahun.
Di sisi lain, baterai lithium-karbon dapat diisi ulang antara pengiriman pada 20 kW hanya dalam 90 detik dan akan bertahan lebih lama. Selain itu, Mahle juga telah merancang sistem pengisian daya yang dapat meningkatkan koneksi fase tunggal 7 kW hingga kecepatan pengisian yang diinginkan sebagai solusi hemat biaya.
"Tingkat kecemasan terkait jarak tempuh sering dicap sebagai penghalang utama untuk adopsi kendaraan listrik, tetapi jika baterai dapat diisi ulang dalam waktu yang sama dengan yang dibutuhkan untuk mengisi bahan bakar kendaraan mesin berbahan bakar minyak konvensional, sebagian besar kekhawatiran itu hilang," kata Kepala Penelitian Mahle Powertrain, Mike Bassett.