Persaingan Harga Makin Ketat, Xpeng Siap Luncurkan Mobil Listrik Murah

Nusantaratv.com - 18 Maret 2024

Logo Xpeng Motors (Guangzou Xiaopeng Motors Technology) terlihat dalam ilustrasi yang diambil 16 Januari 2024. (Foto: Dok/Dado Ruvic/Reuters)
Logo Xpeng Motors (Guangzou Xiaopeng Motors Technology) terlihat dalam ilustrasi yang diambil 16 Januari 2024. (Foto: Dok/Dado Ruvic/Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Produsen mobil listrik asal China, Xpeng, mengumumkan rencana mereka meluncurkan merek kendaraan listrik yang dibanderol dengan harga lebih murah.

Hal itu disampaikan perusahaan untuk memasuki segmen yang sangat kompetitif di tengah semakin ketatnya persaingan harga mobil listrik di China.

Dilansir dari Reuters, Senin (18/3/2024), model kendaraan listrik itu bakal diluncurkan bulan depan dengan kisaran harga 100.000 yuan (sekitar Rp217,3 juta) hingga 150.000 yuan (sekitar Rp326 juta).

Ketua dan CEO Xpeng He Xiaopeng mengatakan hal itu pada acara industri di Beijing pada Sabtu (16/3/2024). Perusahaan tersebut memposting di akun resmi WeChat

Bandingkan dengan kisaran 200.000 yuan (sekitar Rp434,7 juta) hingga 300.000 yuan (sekitar Rp652,1 juta) di mana pembuat kendaraan listrik premium umumnya memberi harga pada mobil listik mereka. Tentu saja harga yang ditawarkan Xpeng sangat menarik.

Persaingan di pasar kendaraan listrik China semakin meningkat karena perusahaan-perusahaan berlomba-lomba untuk memangkas harga. BYD (Build Your Dreams), produsen mobil listrik ternama China, merupakan pemimpin pasar yang menjadi pionir penurunan harga besar-besaran. 

Xpeng mengatakan akan secara berturut-turut memperkenalkan model-model di bawah merek tersebut, yang tidak disebutkan namanya, masing-masing dengan tingkat kemampuan berkendara cerdas yang berbeda. 

"Merek baru ini didedikasikan untuk menciptakan mobil pertama yang dikendarai dengan bantuan AI untuk kaum muda," sebutnya.

Di sisi lain, Asosiasi Mobil Penumpang China (Chinese Passenger Car Association/CPCA) mengungkapkan, penjualan kendaraan listrik bertenaga baterai di China melambat menjadi 18,2 persen dalam dua bulan pertama 2024 ini dibandingkan 20,8 persen pada tahun lalu.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close