Perkuat Daya Saing, Hyundai Motor Group Siap Gelontorkan Rp269,65 Triliun

Nusantaratv.com - 09 Januari 2025

Ilustrasi. Logo Hyundai Motor. (Foto: Reuters)
Ilustrasi. Logo Hyundai Motor. (Foto: Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Hyundai Motor Group pada Kamis (9/1/2025) mengumumkan rencana investasi sebesar 24,3 triliun won (sekitar Rp269,65 triliun) di Korea Selatan (Korsel) untuk tahun ini. 

Investasi ini dimaksudkan untuk memperkuat daya saing di tengah ketidakpastian lingkungan bisnis global.

Dilansir dari Yonhap, Kamis (9/1/2025), jumlah investasi tahunan ini meningkat lebih dari 19 persen dibandingkan dengan investasi domestik tahun lalu yang mencapai 20,4 triliun won (Rp226,40 triliun).

Dalam siaran persnya, disebutkan keputusan tersebut diambil karena Hyundai Motor Group meyakin investasi yang berkelanjutan dan konsisten merupakan kunci dalam menghadapi ketidakpastian yang semakin meningkat serta memastikan pendorong pertumbuhan di masa depan.

Rencana pengeluaran ini mencakup 11,5 triliun won (Rp127,63 triliun) untuk kegiatan penelitian dan pengembangan (research and development/R&D) yang fokus pada pengembangan kendaraan generasi berikutnya dan teknologi inti. 

Sebanyak 12 triliun won (Rp133,09 triliun) akan dialokasikan untuk transisi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dan pengembangan fasilitas produksi, sementara 800 miliar won (Rp8,87 triliun) akan digunakan untuk bisnis masa depan seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Dalam hal R&D, Hyundai Motor Group akan memfokuskan upayanya pada pengembangan kendaraan bertenaga hidrogen, berbasis perangkat lunak, dan kendaraan listrik yang lebih kompetitif, guna memastikan keberlanjutan pertumbuhan di masa depan.

Untuk mempersiapkan era kendaraan listrik, Hyundai Motor Co., berencana memperkenalkan 21 model mobil listrik hingga 2030. Sementara itu, afiliasi mereka, Kia Corp., juga berencana meluncurkan 15 model kendaraan listrik hingga 2027.

Dalam upaya memperluas fasilitas produksi, Hyundai Motor Group akan terus berinvestasi di pabrik lokal mereka meskipun ada penurunan sementara dalam penjualan kendaraan listrik. 

Kia, misalnya, merencanakan penyelesaian Pabrik EVO Hwaseong pada paruh kedua tahun ini untuk memulai produksi kendaraan listrik rakitan khusus (PBV). 

PBV ini memungkinkan mobil berfungsi sebagai berbagai fasilitas, seperti restoran, kedai kopi, hotel, klinik, dan apotek, selain digunakan sebagai angkutan kota.

Sementara itu, Hyundai sedang membangun pabrik khusus kendaraan listrik di Ulsan, dekat dengan pabrik utama mereka, yang akan memulai produksi beberapa model kendaraan listrik mulai tahun depan, dimulai dengan SUV besar.

Dana sebesar 800 miliar won (Rp8,87 triliun) juga akan diarahkan untuk memperkuat daya saing dalam bidang teknologi masa depan, termasuk AI dan pengemudian otonom.

Tahun lalu, Hyundai Motor Group mencatatkan kinerja yang sangat baik di berbagai sektor, berkat hasil bisnis yang solid.

Namun, dengan tantangan yang tak terduga yang diperkirakan akan meningkat pada 2025, Hyundai Motor Group menyatakan sedang mengeksplorasi berbagai strategi untuk mengatasi ketidakpastian tersebut.

Euisun Chung, Ketua Eksekutif Hyundai Motor Group, dalam pidato Tahun Baru kepada para karyawan, menekankan pentingnya ketahanan dan transformasi. 

Dia juga menegaskan komitmen Hyundai Motor Group untuk terus berinovasi dan memperbaiki diri demi keberlanjutan dan pertumbuhan yang lebih baik.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close