Perang Harga Memanas, Penjualan Mobil di China Melonjak 25 Persen

Nusantaratv.com - 09 Desember 2023

Pemandangan menunjukkan mobil baru yang diproduksi oleh pabrikan mobil China Chery, di tempat parkir pabrik Sollers di Vladivostok, Rusia, 15 Oktober 2023. (Dok/Tatiana Meel/Reuters)
Pemandangan menunjukkan mobil baru yang diproduksi oleh pabrikan mobil China Chery, di tempat parkir pabrik Sollers di Vladivostok, Rusia, 15 Oktober 2023. (Dok/Tatiana Meel/Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Pasar mobil di China melonjak 25,5 persen secara tahunan (year on year/YoY) pada November 2023.

Capaian positif ini seiring dengan perang harga antar produsen mobil. Perang harga dilakukan agar perusahaan otomotif tersebut bisa memenuhi target penjualan. 

Melansir Reuters, Sabtu (9/12/2023), Asosiasi Mobil Penumpang China (China Passenger Car Association/CPCA) mencatat penjualan mobil menjadi 2,1 juta unit per November lalu. 

Pertumbuhan penjualan mobil di Negeri Tirai Bambu ini melanjutkan kenaikan yang juga tercatat pada Oktober lalu sebesar 9,9 persen.

CPCA memperkirakan penjualan kendaraan mencapai 22,2 juta atau naik 3 persen pada 2024. Pertumbuhan bisa mencapai 5 persen, jika produsen mengekspor mobilnya ke Rusia.

Kinerja positif juga didapatkan kendaraan listrik dan plug-in hybrid. Kendaraan berbasis energi baru itu mengalami pertumbuhan sebesar 39,8 persen pada November lalu.

Angka tersebut juga lebih besar dibandingkan Oktober yakni sebesar 37,5 persen. Capaian November tercatat menyumbang 40 persen dari total penjualan mobil.

Salah satu faktor pendorong penjualan akhir tahun ini, disebutkan imbas dari adanya paket keringanan pajak baru saat membeli mobil. Aturan pembebasan pajak dimulai 2024 hingga 2027 mendatang.

Produsen mobil juga masih haru berupaya agar produknya laku terjual di tengah ekonomi yang masih lesu saat ini. Contohnya BYD, perusahaan otomotif asal China ini dan pembuat mobil lainnya melanjutkan promosi penjualan yang dimulai November lalu.

BYD kembali mencetak rekor penjualan bulan lalu, namun tidak mengalami banyak peningkatan. Rekor serupa juga dialami perusahaan baru seperti Li Auto, Xpeng, dan Leapmotor.

Diketahui, produsen mobil listrik milik Elon Musk, Tesla telah melakukan perang harga sejak awal tahun. Sejak akhir Oktober, Tesla melakukan lima kali penyesuaian harga ke atas.

CMB International dalam catatannya mengungkapkan, Tesla diperkirakan akan memberikan prioritas lebih tinggi pada margin pabriknya di Shanghai pada tahun depan.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close