Penjualan Mobil Plug-in Hybrid Kuasai Eropa, Kalahkan Kendaraan Mesin Diesel

Nusantaratv.com - 03 Februari 2022

Ilustrasi mobil plug-in hybrid. (RTE)
Ilustrasi mobil plug-in hybrid. (RTE)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Mobil hybrid self-charging yang beroperasi pada mesin pembakaran internal (Internal combustion engine/ICE) dan baterai, menguasai serta terjual lebih banyak dari mobil diesel di Eropa untuk pertama kalinya pada 2021, meskipun hanya selisih 48 kendaraan.

Hal itu berdasarkan data dari Asosiasi Produsen Otomotif Eropa pada Rabu (2/2/2022), seperti dikutip dari France24. Menurut data dari Asosiasi Produsen Otomotif Eropa, satu dari 11 mobil yang terjual adalah model baterai-listrik, dengan total di bawah 880.000 kendaraan.

Mobil hybrid adalah kendaraan yang dapat mengisi sendiri baterai menggunakan mesin pembakaran internal, dan umumnya hanya dapat melaju dengan jarak terbatas dengan tenaga listrik.

Mobil plug-in hybrid berjalan dengan sumber tenaga terutama oleh pengisi daya baterai secara eksternal. Dengan demikian, kendaraan ini terlihat lebih ramah lingkungan, serta didukung oleh mesin pembakaran internal. Sementara, mobil baterai-listrik berjalan dengan baterai saja.

Sebanyak 1.901.239 juta mobil hybrid pengisian daya otomatis terdaftar di Uni Eropa (UE) sepanjang 2021, melonjak signifikan dari 1,1 juta yang terdaftar pada 2020. Pendaftaran kendaraan bermesin diesel, yang mengalami penurunan sejak skandal Dieselgate pada 2015, turun sepertiga dari 2,77 juta unit pada 2020 menjadi 1.901.191 unit pada 2021.

Subsidi baru pemerintah di Eropa untuk kendaraan rendah atau nol emisi yang berlaku sebagai bagian dari program pemulihan pandemi Covid-19, menghasilkan penjualan berlipat ganda kendaraan plug-in hybrid serta penjualan kendaraan baterai-listrik pada 2020 menjadi lebih dari satu juta.

Kendaraan plug-in hybrid dilihat oleh produsen mobil sebagai teknologi transisi ke mobil listrik sepenuhnya, tetapi kredensial hijau mobil plug-in hybrid mendapat kritik kelompok lingkungan karena penelitian menunjukkan, pengemudi lebih mengandalkan mesin pembakaran internal daripada baterai. Hal ini mendongkrak ke atas volume emisi kendaraan.

Pada 2021, penjualan kendaraan baterai-listrik tumbuh sebesar 63,1 persen menjadi hampir 878.500 mobil. Sementara penjualan kendaraan plug-in hybrid tumbuh 70,7 persen menjadi hampir 867.100 mobil.

Sedangkan bensin tetap menjadi jenis bahan bakar yang paling umum, tetapi dengan margin yang lebih rendah dari tahun lalu. Di mana margin itu berasal dari 40 persen pendaftaran baru kendaraan, atau turun dari 48 persen pada 2020.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close