Penjualan General Motors di China Turun 19 Persen

Nusantaratv.com - 12 Oktober 2021

Ilustrasi General Motors. (Net)
Ilustrasi General Motors. (Net)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - General Motors (GM) Co., mengirimkan lebih dari 623.500 unit kendaraan di China pada kuartal ketiga (Q3) 2021, atau turun 19 persen dari 771.400 unit kendaraan yang terjual tahun lalu.

Produsen mobil yang bermarkas di Detroit, Michigan, Amerika Serikat (AS) itu, mengaitkan penurunan penjualan dengan kekurangan chip semikonduktor global, seperti dikutip dari Xinhua, Selasa (12/10/2021).

Namun terlepas dari kondisi yang menantang, SUV (sport utility vehicle) menengah dan besar GM mempertahankan momentum pertumbuhan yang kuat, dan penjualan kendaraan energi baru di berbagai merek juga mencatat kinerja yang kuat.

Baca Juga: Krisis Chip Semikonduktor, Penjualan Toyota Anjlok di China Pada September

GM mengatakan terus mempromosikan visi globalnya tentang masa depan nol kecelakaan, nol emisi, dan nol kemacetan di China. Prapenjualan model bertenaga Ultium pertama untuk pasar China, SUV mewah serba listrik Cadillac LYRIQ, akan dimulai akhir tahun ini.

GM baru-baru ini mengumumkan akan menginvestasikan 300 juta dolar AS di Momenta, sebuah perusahaan teknologi mengemudi otonom terkemuka di China, untuk mempercepat pengembangan teknologi self-driving generasi mendatang yang dirancang untuk konsumen China.

Awal bulan ini, GM mengumumkan penjualannya di AS turun 33 persen tahun-ke-tahun pada kuartal ketiga, karena hanya menjual 446.997 unit, turun dari 665.192 unit kendaraan yang terjual pada periode yang sama tahun lalu.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close