Nusantaratv.com - Mulai tahun 2023 mendatang, Pemerintah Provinsi Bali akan memprioritaskan penggunaan kendaraan listrik diberbagai tempat wisata demi meningkatkan citra wisata Pulau Dewata dimata pelancong dunia.
"Daerah tujuan wisata akan menjadi prioritas mulai tahun 2023 untuk menggunakan kendaraan listrik berbasis baterai, baik sepeda motor maupun mobil," ungkap Gubernur Bali I Wayan Koster seperti dikutip dari Antara pada Jumat (30/9/2022).
Menurut Koster, ada beberapa daerah wisata yang masuk zonasi penerapan mobil listrik dan sepeda motor listrik, antara lain Nusa Dua, Kuta, Sanur, Denpasar, Ubud, Gianyar, serta Nusa Penida.
Dia berharap setelah perhelatan KTT G20 di Bali pada November nanti, seluruh kendaraan listrik saat KTT tetap berada di Pulau Dewata. "Kami sudah ajukan permohonan (kendaraan listrik) itu ditinggal di Bali. Bisa dibuatkan skema yang meringankan," jelas Koster.
Penggunaan mobil listrik dan motor listrik di Bali, menurut Koster, memiliki berbagai keuntungan, seperti perawatan yang lebih mudah, udara yang lebih bersih serta biaya lebih hemat jika dibandingkan dengan kendaraan konvensional.
Koster menginstruksikan para pegawainya untuk bisa menggunakan mobil listrik dan motor listrik berbasis baterai yang akan dilanjutkan ke kalangan muda Bali. "Kami akan buatkan skema dengan lembaga keuangan dan juga industri supaya itu lebih menarik bagi anak-anak muda," tutup Koster.