Nissan Siap Mengekspor Kendaraan Listrik Buatan China ke Pasar Global

Nusantaratv.com - 18 Desember 2023

Logo Nissan terlihat di mobil menjelang konferensi pers di pabrik Nissan di Sunderland, Inggris, 1 Juli 2021. (Dok/Phil Noble/Reuters)
Logo Nissan terlihat di mobil menjelang konferensi pers di pabrik Nissan di Sunderland, Inggris, 1 Juli 2021. (Dok/Phil Noble/Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Nissan Motor mengatakan pihaknya bakal menjual kendaraan listrik (electric vehicle/EV) yang dikembangkan China secara global setelah mencapai kesepakatan dengan universitas terkemuka di negara tersebut untuk memanfaatkan sumber daya lokal guna mempercepat penelitian dan pengembangan di bidang elektrifikasi.

Wakil Presiden Nissan Motor dan Presiden Nissan China mengatakan, perusahaan otomotif asal Jepang itu sedang mempertimbangkan untuk mengekspor jajaran kendaraan bermesin pembakaran internal (internal combustion engine/ICE) yang ada serta mobil listrik murni dan plug-in hybrid yang akan diproduksi dan dikembangkan di China ke pasar luar negeri.

"Nissan sedang mempertimbangkan untuk membidik pasar yang sama dengan rival China seperti BYD," ujarnya, seperti dilaporkan Reuters, Minggu (17/12/2023).

Perusahaan ini bergabung dengan merek asing termasuk Tesla, BMW dan Ford yang memperluas ekspor mobil buatan China untuk memanfaatkan biaya produksi yang lebih rendah di negara tersebut dan meningkatkan kapasitas pabrik mereka.

Negeri Tirai Bambu itu menyumbang seperlima dari penjualan Nissan di seluruh dunia, yakni sekitar 2,8 juta kendaraan selama 10 bulan pertama tahun ini, turun dari sepertiga penjualan pada periode yang sama tahun lalu.

Perusahaan menghadapi tantangan penjualan yang berat tahun ini di China, pasar mobil terbesar di dunia, karena popularitas merek dalam negeri dan persaingan harga yang ketat di tengah peralihan yang cepat ke kendaraan listrik.

Nissan mengumumkan akan mendirikan pusat penelitian bersama dengan Universitas Tsinghua ternama di China pada tahun depan, yang berfokus pada penelitian dan pengembangan kendaraan listrik, termasuk infrastruktur pengisian daya dan daur ulang baterai.

"Diharapkan kolaborasi ini dapat membantu kami mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang pasar China dan mengembangkan strategi yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan di China," jelas Presiden dan Kepala Eksekutif Nissan Makoto Uchida dalam pernyataannya.

Peluncuran pusat penelitian ini merupakan perpanjangan dari upaya penelitian bersama yang telah dilakukan perusahaan dengan Tsinghua sejak 2016 yang berfokus pada mobilitas cerdas dan teknologi mengemudi otonom.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close