Nusantaratv.com - NIO telah meluncurkan sistem pengisian daya (charging) baru untuk baterai kendaraan listrik mereka.
Dikutip dari Gizmochina, Selasa (27/12/2022), perangkat ini memiliki daya yang sangat cepat yakni 500 kW. Sistem charging baru itu dapat mengisi ulang mobil listrik dari 0 persen hingga 80 persen hanya dalam waktu 12 menit.
Hal ini membuat pengisian daya mobil listrik perusahaan menjadi sangat cepat, sehingga secara signifikan mengurangi waktu tunggu. Pengisi daya NIO 500kW merupakan bagian dari rangkaian produk dan inovasi yang disorot selama acara NIO Day 2022.
Teknologi pengisian daya baru itu juga akan tersedia untuk kendaraan listrik non-NIO. Tentu saja ini menjadi kabar bagus. Sistem ini terbuka untuk semua merek kendaraan listrik dan memiliki output maksimum 660A.
NIO mengatakan sistem charging 500kW dapat mengisi daya kendaraan yang dibangun di atas platform 800V dengan kecepatan lebih tinggi daripada mobil listrik dari platform 400V. Diperlukan waktu hingga 20 menit untuk mencapai pengisian daya 80 persen untuk kendaraan listrik 400V dan 12 menit untuk model 800V.
Pengisi daya ultra cepat memiliki layar 15,6 inci dan teknologi pendingin cair eksklusif. Hal ini memungkinkan bobot kabel charging berkurang secara signifikan dan pengguna dapat dengan mudah mengoperasikannya dengan satu tangan.
Pengisi daya 500kW adalah salah satu kapasitas tertinggi yang diumumkan untuk kendaraan listrik sejauh ini. Sistem ini hadir setelah perusahaan China lainnya, XPeng merilis sistem charging 480kW pada awal tahun ini.
XPeng Supercharger memiliki output arus maksimum 670A. Kondisi ini dapat mengisi daya beberapa kendaraan listrik dari jajaran XPeng dari 0 persen hingga 80 persen dalam 15 menit.
NIO juga memperluas kapasitas stasiun penukaran baterai untuk menampung hingga 408 penukaran baterai dalam sehari. Ekspansi ini akan membuat stasiun pertukaran beroperasi hingga 21 baterai sekaligus. Pengisi daya baterai 500kW dan stasiun pertukaran baterai yang diperbarui akan tersedia pada Maret 2023.
Jaringan pengisian daya NIO, menurut CEO William Li, terbuka untuk semua merek kendaraan. Li juga mengatakan sekitar 80 persen daya yang disediakan di stasiun pengisian daya disalurkan ke lebih dari 110 merek non-NIO.
Beberapa merek kendaraan listrik yang memanfaatkan infrastruktur pengisian daya NIO antara lain BYD, Tesla, XPeng, dan Li Auto.