Motor Vespa Listrik MAN 2 Bandar Lampung Ramaikan Dev-X 2023

Nusantaratv.com - 05 Januari 2024

Motor Vespa listrik hasil karya siswa MAN 2 Bandar Lampung. (Istimewa/Kemenag)
Motor Vespa listrik hasil karya siswa MAN 2 Bandar Lampung. (Istimewa/Kemenag)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas resmi membuka pameran Dev-X di Jakarta Convention Center (JCC), Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Jumat (5/1/2024).

Dua motor Vespa berwarna biru dan merah turut meramaikan event tersebut. Menariknya, dua motor vespa itu tidak menggunakan bahan bakar minyak (bensin), melainkan listrik.

Dua motor Vespa listrik itu dihadirkan di stand pameran Direktorat Kurikilum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah. Motor listrik ini adalah hasil karya siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bandar Lampung.

Adalah Fuzi Nur Ilahi dan M. Angga Yulizar, siswa kelas 12 MAN 2 Bandar Lampung, yang berhasil merakit motor listrik ini. Keduanya terlihat sibuk menjelaskan kepada pengunjung tentang kedua Vespa rakitannya.

Fuzi dan Angga menjelaskan ide pembuatan motor listrik ini berawal dari adanya program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke motor listrik.

"Kebetulan madrasah kami adalah madrasah keterampilan. Kami dan tim punya ide untuk mengubah vespa berbahan bakar minyak menjadi berbahan listrik. Pilihannya Vespa karena Vespa adalah kendaraan dua tak yang tidak boleh digunakan lagi dan barang bekasnya cukup banyak," jelas Fuzi di Jakarta, seperti dilansir dari laman resmi Kementerian Agama, Jumat (5/1/2024).

Dua motor Vespa yang dipamerkan merupakan hasil praktik siswa MAN 2 Bandar Lampung dengan spesifikasi yang berbeda. Vespa dengan warna biru menggunakan aki kering 12 V, 20.2 AH, dengan motor penggerak berdaya 1.500 watt. 

Sementara Vespa dengan warna merah menggunakan baterai lithium-ion dengan motor berdaya 3.000 watt, setara dengan kekuatan motor Tiger. Untuk pengisian baterai bisa sampai 4 jam dan bisa menempuh jarak sekitar 100 km.

Guru Keterampilan MAN 2 Bandar Lampung, Abdullah, yang ikut mendampingi Fuzi dan Angga juga menjelaskan, pengerjaan Vespa BBM menjadi listrik ini, untuk mesinnya bisa memakan waktu 2-3 hari. Sedangkan pengerjaan rangkanya bisa sampai 2 minggu.

Abdullah mengaku banyak pihak yang tertarik untuk membeli. Namun, hasil praktik siswa MAN 3 Bandar Lampung ini memang tidak diperjualbelikan. Biaya pengerjaan motor Vespa ini diperkirakan habis sekitar Rp40 juta. "Jika dikerjakan secara massal, mungkin harganya bisa lebih murah lagi," tukas Abdullah.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close